Mengenal Djoko Kendil, Kereta Api Bersejarah Paling Mewah pada Zamannya

TRIBUNTRAVEL.COM - Jauh sebelum era kereta luxury, pada masa Hindia Belanda sudah ada kereta mewah ala sultan atau Crazy Rich, lho.

Kereta mewah tersebut kini dikenal dengan nama Djoko Kendil.

Jajaran direksi KAI berfoto di samping Kereta Djoko Kendil, Rabu (17/8/2022).
Jajaran direksi KAI berfoto di samping Kereta Djoko Kendil, Rabu (17/8/2022). (Dok. PT KAI)

Djoko Kendil merupakan kereta bersejarah paling mewah pada zamannya yang sudah berusia 84 tahun.

Kereta ini pada awalnya adalah kereta seri SS9000 yang dibeli Staatsspoorwegen (SS) pada 1938 dari pabrik Beynes di Belanda.

Baca juga: Asyik! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Segera Hadir

Melansir akun Instagram @kai121_, kereta dibeli untuk melengkapi kereta mewah Nacht Expres dengan rute Surabaya-Jogja-Purwokerto-Jakarta.

Kereta seri SS9000 dulunya memiliki fasilitas tempat tidur yang dilengkapi sistem penyejuk udara.

Sistem tersebut didapat dari balok-balok es yang dipasang di plafon kereta.

Terdapat pula kereta makan dengan desain khas Eropa.

SS9000 memiliki bogie roller bearing yang dirancang untuk dapat melaju pada kecepatan tinggi.

Seiring berjalannya waktu kereta-kereta seri SS9000 mulai terpinggirkan.

Baca juga: Penasaran dengan Cara Pengecatan Kereta Api? Begini Lho Prosesnya

Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, pada 2008 Balai Yasa Surabaya Gubeng mulai melakukan restorasi terhadap eksterior dan interior dua kereta eks SS9000.

Setelah selesai direnovasi, kereta ini diberi nama baru yakni Djoko Kendil.

Kereta juga diberi nomor baru menjadi IW 38212 dan IW 38221.

Kereta Djoko Kendil yaitu 41 tempat duduk dengan fasilitas balkon, ruang utama, mini bar, ruang santai dan ruang makan atau ruang rapat.

Nama Djoko Kendil diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta pada Djoko Kendil, seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo bersama jajaran direksi KAI memberangkatkan Lokomotif Kereta Djoko Kendil, Rabu (17/8/2022).
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo bersama jajaran direksi KAI memberangkatkan Lokomotif Kereta Djoko Kendil, Rabu (17/8/2022). (Dok. PT KAI)

Kereta Djoko Kendil saat ini menjadi koleksi heritage KAI di Balai Yasa Manggarai dan dijalankan pada momen-momen tertentu.

Seperti halnya adalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022).

Kala itu, KAI mengiperasikan kereta Djoko Kendil dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Tanjung Priok.

Baca juga: Mengenal Sistem Persinyalan Kereta Api, Prasarana Penting yang Menjamin Keselamatan Perjalanan

Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia

Kereta api (KA) penumpang dengan rangkaian terpanjang di Indonesia adalah KA Kertajaya.

Jika biasanya KA penumpang terdiri dari 8-9 kereta, beda halnya dengan KA Kertajaya yang memiliki hingga 16 kereta.

Secara keseluruhan KA Kertajaya memiliki panjang mencapai 350 meter dengan tonase 715 ton.

Kereta ini melayani perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya dengan relasi Pasar Senen-Surabaya Stasiun Pasar Turi pulang pergi (pp).

Saat ini, KA Kertajaya memegang rekor sebagai kereta penumpang dengan stamformasi terpanjang di Indonesia.

KA Kertajaya memiliki 14 kereta penumpang berjenis ekonomi premium dengan kapasitas mencapai 1.120 tempat duduk.

Jarak tempuhnya juga sangat jauh, yakni hingga 719 kilometer untuk sekali perjalanan via jalur utara.

Ilustrasi perjalanan kereta api (KA) Kertajaya.
Ilustrasi perjalanan kereta api (KA) Kertajaya. (Dok. PT KAI)

Jarak tersebut dapat ditempuh KA Kertajaya dalam waktu 11 jam 15 menit.

Mengingat panjangnya, KA Kertajaya bahkan harus ditunjang dengan dua kereta pembangkit untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan.

Baca juga: Daftar Barang yang Tak Boleh Dibawa saat Naik Kereta Api, Termasuk Senjata Tajam

KA Kertajaya juga memiliki dua petugas kondektur dan dua petugas teknisi kereta api.

Dari segi keamanan, KA Kertajaya turut menghadirkan dua polisi khusus kereta api.

Sementara untuk kebersihan, terdapat 4 petugas on trip cleaning yang siap berkeliling di KA Kertajaya.

Jadi, total KA Kertajaya terdiri dari 16 kereta yang ditarik oleh satu lokomotif.

KA Kertajaya termasuk dalam kereta api komersial atau non subsidi dengan tarif yang relatif terjangkau.

KA Kertajaya berangkat setiap hari dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 14.00 WIB.

Sementara dari Stasiun Surabaya Pasarturi, KA Kertajaya berangkat setiap hari pada pukul 21.20 WIB.

Kereta api ini menghubungkan kota-kota di 4 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penamaannya diambil dari raja terakhir kerajaan Kadiri, yang berkuasa dari tahun 1194-1222 masehi.

Perjalanan Kereta api Kertajaya akan berhenti di Stasiun Bekasi, Cikarang, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan, Brebes, Tegal, Pekalongan, Weleri, Semarang Poncol, Ngrombo, Randublatung, Cepu, Bojonegoro, Babat, Lamongan dan mengakhiri perjalanan di stasiun Surabaya Pasarturi.

Jika traveler pernah naik KA Kertajaya, selamat kamu telah melakukan perjalanan dengan rangkaian kereta api penumpang terpanjang di Indonesia.

Baca juga: Simak Ketentuan Tarif Tiket Kereta Api Bagi Penumpang Anak-anak

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel kereta api di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin