'Rumah Drakula' di Rumania Gelar Pesta Halloween, Wisatawan Bisa Ikut Serta

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan di Rumania dapat menikmati momen Halloween yang menakjubkan.

Bagaimana tidak, mereka berkesempatan merayakan Halloween di Kastil Bran yang juga dikenal sebagai rumah Drakula.

Kastil Bran di Rumania yang juga dikenal sebagai rumah Drakula.
Kastil Bran di Rumania yang juga dikenal sebagai rumah Drakula. Para pencinta Halloween dapat mengunjungi Kastil Bran pada 29 Oktober 2022. (Flickr/Jenny Salita)

Para pencinta Halloween dapat mengunjungi Kastil Bran pada 29 Oktober 2022 untuk perayaan siang atau malam hari.

Tiket untuk acara tersebut dapat dibeli secara online dengan harga mulai Rp 217 ribuan, seperti dikutip dari laman Facebook Kastil Bran.

Baca juga: Halloween Identik dengan Warna Oranye dan Hitam, Simak Sejarahnya

"Semua makhluk, dari A hingga Zombie, dapatkan undangan Anda. Atau popcorn, jika Anda tidak berhasil,&; tulis kastil di lamam Facebook.

"Pesta Halloween Kastil Bran akan segera dimulai," tambahnya.

Melansir Travel+Leisure, Jumat (28/10/2022), Kastil Bran akan menyambut orang dewasa dan anak-anak antara pukul 9 pagi hingga 4 sore dengan tur properti dalam sehari.

Anak-anak di bawah 7 tahun akan diizinkan masuk secara gratis.

Kemudian di malam hari, kastil akan dibuka kembali khusus orang dewasa mulai pukul 7 malam untuk tur Halloween.

Baca juga: Sejarah Hiasan Labu Berwajah Iblis dalam Perayaan Halloween

Akan ada pula makan malam gourmet vampir yang diselenggarakan di restoran Kastil Bran dengan menu bertema liburan.

Kastil Bran, yang pertama kali dibangun pada tahun 1300-an dan terletak di Transylvania, diyakini sebagai inspirasi untuk pembuatan novel "Dracula" karya penulis Irlandia Bram Stoker pada 1897 silam.

Namun, Bram Stoker diketahui tidak pernah mengunjungi Rumania ataupun properti tersebut, menurut laporan Kastil Bran.

Kastil Bran, yang pertama kali dibangun pada tahun 1300-an dan terletak di Transylvania, diyakini sebagai inspirasi untuk pembuatan novel
Kastil Bran, yang pertama kali dibangun pada tahun 1300-an dan terletak di Transylvania, diyakini sebagai inspirasi untuk pembuatan novel "Dracula" karya penulis Irlandia Bram Stoker pada 1897 silam. (Flickr/ Clay Gilliland)

Selama puncak pandemi COVID-19, kastil ini berfungsi sebagai pusat vaksinasi, membagikan sertifikat kepada mereka yang menerima suntikan, yang menyatakan bahwa mereka telah divaksinasi di Kastil Bran.

Di luar Rumania, penggemar Halloween dapat merayakan liburan di seluruh dunia.

Tempat-tempat seperti Salem di Massachusetts Amerika Serikat, yang terkenal dengan uji coba penyihirnya juga patut dikunjungi.

Baca juga: Serunya Rayakan Halloween di Halloween Horror Nights 10 Universal Studio Singapura

Kemudian ada Savannah di Georgia yang terkenal dengan banyak cerita hantunya.

Tak ketinggalan, para pelancong dapat merayakan Dia de los Muertos di Meksiko, yang merupakan perayaan memperingati orang-orang terkasih yang telah meninggal.

Interior Kastil Bran yang juga dikenal sebagai rumah Drakula.
Interior Kastil Bran yang juga dikenal sebagai rumah Drakula. (Flickr/Espino Family)

Sejarah Tradisi 'Trick-or-Treat' saat Perayaan Halloween, Ternyata Ada Sejak Abad ke-9

Setiap perayaan Halloween, anak-anak di negara Eropa memiliki kebiasaan melakukan trick-or-treat.

Trick-or-treat sendiri sudah menjadi semacam tradisi unik dalam perayaan Halloween.

Kegiatan trick-or-treat dilakukan selama momen Halloween dengan berkeliling untuk meminta permen atau camilan.

Meski tampak seperti tradisi modern, namun sebenarnya trick-or-treat dapat ditelusuri kembali di Celtic dan Irlandia pada abad ke-9.

Baca juga: 17 Fakta Unik Halloween, dari Sembunyikan Pisau di Jerman hingga Makan Barnbrack di Irlandia

Sementara banyak yang percaya Halloween berasal dari Amerika Serikat, perayaan itu nyatanya memiliki keterkaitan dengan perayaan Samhain di Irlandia.

Melansir The Sun, Halloween dikatakan sebagai salah satu dari empat festival musiman Gaelik yang dirayakan di seluruh wilayah Irlandia, Skotlandia dan Isle of Man.

Malam 31 Oktober dikenal sebagai Samhain, sebuah festival Pagan yang kemudian digabungkan dengan perayaan Kristen dan dinamai All Saints' Day oleh gereja Katolik.

Trick or Treat menjadi tradisi populer saat perayaan Halloween.
Trick or Treat menjadi tradisi populer saat perayaan Halloween. (Nick Fewings/Unsplash)

Pada perayaan Samhain, nenek moyang Pagan percaya bahwa jiwa orang mati datang ke dunia dan ditenangkan dengan persembahan makanan serta minuman.

Dipercaya bahwa trick or treat berevolusi dari ritual di mana orang-orang berpakaian seperti hantu dan setan, melakukan tarian di sekitar api unggun dan menerima suguhan untuk menenangkan roh-roh jahat.

Praktek ini, yang dikenal sebagai mumming, berasal dari Abad Pertengahan.

Pada saat agama Kristen telah menyebar ke Inggris, sebuah praktik baru yang disebut souling telah berkembang.

Orang miskin akan mengunjungi rumah orang kaya dan menerima kue yang disebut soul cakes, sebagai imbalan atas janji untuk mendoakan kerabat pemilik rumah yang telah meninggal.

Di Skotlandia dan Irlandia, orang-orang muda akan mengunjungi rumah tetangga mereka dan menyanyikan sebuah lagu, membacakan puisi atau melakukan semacam 'trik' lain sebelum menerima suguhan kacang, buah atau koin.

Istilah trick-or-treat tidak digunakan sampai tahun 1920-an, ketika diadopsi di Amerika Serikat.

Penyebutan trick-or-treat pertama kali digunakan media cetak adalah pada 4 November 1927.

Saat ini, trick-or-treat adalah salah satu tradisi terbesar di Amerika Serikat.

Orang-orang akan pergi dari pintu ke pintu dengan ember bertema Halloween, meminta permen dari tetangga mereka antara pukul 5.30 dan 21.30 waktu setempat.

Baca juga: Mengenal Day of the Dead, Perayaan Halloween di Meksiko yang Unik dan Penuh Warna

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait Halloween, klik laman ini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin