
Mencicipi Roti Kolmbeng, Roti Legendaris di Kulon Progo yang Eksis Sejak Zaman Penjajahan
TRIBUNTRAVEL.COM - Bicara tentang Kulon Progo, pasti tak jauh-jauh dari perbukitan Menoreh.
Selain itu, tempat wisata di Kulon Progo pun tak luput dari perbincangan.

Namun adakah yang pernah mengetahui tentang kuliner Kulon Progo?
Kuliner Kulon Progo memang tak setenar kuliner lainnya di Jogja, namun cita rasanya boleh diadu.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Alam di Kulon Progo yang Asyik Buat Foto-foto, Termasuk Puncak Widosari
Salah satu yang cukup legendaris adalah roti kolmbeng.
Bukan sekadar kudapan, roti kolmbeng ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan.
LIHAT JUGA:
Sehingga dinamakan roti kolmbeng yang berasal dari kata 'kolo biyen' yang berarti zaman dahulu.
Di Kulon Progo, roti kolmbeng diproduksi oleh Giman Ciptodiyono di rumahnya yang berlokasi di Dusun Diran, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pria yang kerap dipanggil Pak Giman bercerita, awal mula memproduksi roti kolmbeng ketika ikut produksi di pabrik Pakualaman.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Suraloka Zoo Juli 2022, Bisa Dijangkau Langsung dari Bandara YIA Kulon Progo
Namun setelah tutup, ia memproduksirotikolmbengdi rumahnya tersebut.
"Jadi sudah 38 tahun yang lalu saya memproduksirotikolmbengdi rumah," katanya, Rabu (2/11/2022).
Setiap harinya, ia mengaku bisa membuat tiga kali adonan untuk memproduksirotikolmbeng.
Sekali adonan, dibutuhkan bahan baku berupa 7 kilogram tepung tapioka, 5 kilogram gula pasir, 5 kilogram telur, dan bahan lainnya.
Dari adonan tersebut, bisa menghasilkan 550 butirrotikolmbeng.
Kemudian roti kolmbeng dipasarkan tak hanya di Kulon Progo, melainkan luar daerah seperti Pasar Bantul, Pasar Imogiri, dan Pasar Beringharjo, serta bisa dibeli langsung di rumah.
Pembeli juga jangan kaget jika harga roti kolmbeng melonjak ketika menjelang Lebaran.
"Kalau ruwah biasanya roti (kolmbeng) dipakai untuk tradisi nyadran (tradisi pembersihan makam). Sementara saat Lebaran untuk oleh-oleh bagi pembeli dari luar kota," ucapnya.
Untuk memproduksirotikolmbeng, ia dibantu oleh anaknya, Puji Purwanto.
Puji melanjutkan, kenaikan harga roti kolmbeng juga bisa dipengaruhi oleh harga bahan baku.

Seperti saat ini, ketika harga tepung, gula, dan telur naik.
Kini hargarotikolmbengdijual Rp 1.000 per butir dari yang semula Rp 800.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Tumpeng Menoreh, Tempat Ngabuburit di Kulon Progo Sambil Lihat Sunset
Supaya lebih dikenal masyarakat, Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik (IKPS) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama wartawan dari berbagai media diKulonProgomengunjungi tempat produksirotitersebut.
Kepala Diskominfo Kulon Progo, Agung Kurniawan melanjutkan kunjungannya dengan berbagai media bertujuan untuk meningkatkan potensi usaha kecil masyarakat dan melestarikan usaha roti yang melegenda tersebut.
Apalagi,rotikolmbengmenjadi ikon makanan khas yang sudah turun temurun tiga generasi.
"Dengan dipublikasikan oleh media, harapannya masyarakat luas lebih tahu dan ikut membeli atau mencoba makanan legendaris tersebut," ucapnya.
Berburu srontol di Kulon Progo
Selain roti klombeng, srontol juga menjadi kudapan favorit di Kulon Progo.
Saat hari biasa, srontol dapat dengan mudah ditemukan di Kulon Progo.
Namun saat Ramadan tiba, srontol biasa dijual di area sekitaran Masjid Jami' Kauman tepatnya diPedukuhan Jatingarang Kidul, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Salah satu penjual srontol, Juminah mengatakan kepada Tribun Jogja bahwa setiap kali Ramadan tiba, dirinya selalu menjual srontol.
Dikarenakan makanan favorit yang banyak dicari oleh masyarakat setempat.
Dirinya mengaku penjualan srontol di tahun ini lumayan laku.

Sejak hari pertama puasa,camilanitu selalu habis terjual dalam sekejap.
Sehingga untuk membuatnya, ia bisa menghabiskan hingga 40 kilogram singkong setiap harinya.
Saat ini, camilan khas Kulon Progo itu dijual seharga Rp 2.500 per bungkus.
Baca juga: Asyiknya Berkunjung ke Kopi Ampirono, Wisata Kuliner di Kulon Progo dengan View Persawahan
Baca juga: Harga Tiket Masuk 5 Tempat Wisata di Kulon Progo Jogja 2022, Berburu Foto di Mahaloka Paradise
"Tahun lalu harganya Rp 2.000. Sekarang karena harga minyak mahal. Selain itu, ukurannya juga lebih diperkecil," kata Juminah saat ditemui, Kamis (7/4/2022).
Dijelaskannya, proses pembuatan srontol sangatlah mudah.
Singkong diparut kemudian diperas untuk diambil airnya.
Setelah itu, diuleni dengan bumbu berupa garam dan bawang putih.
Bila sudah tercampur rata, kemudian dibentuk hingga menyerupai kelereng dan tinggal digoreng.
Dengan bumbu yang sederhana itu, Srontol memiliki rasa yang gurih ketika dimakan.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kolmbeng, Roti Legendaris Sejak Masa Penjajahan yang Masih Eksis hingga Kini.
