Konser Kpop We All Are One Jakarta Mendadak Ditunda, Apa Alasannya?
TRIBUNTRAVEL.COM - Konser Kpop We All Are One yang rencananya dilaksanakan pada 10 hingga 12 November 2022 di Jakarta, mendadak ditunda.
Alasan penundaan Konser Kpop We All Are One diketahui lantaran sebagai bentuk duka cita yang mendalam atas insiden mengerikan yang terjadi di Itaewon, Korea dan Malang, Indonesia.
Pada hari Sabtu (5/11/2022), melalui akun sosial media instagram mereka, pihak penyelenggara langsung menyampaikan penundaan Konser Kpop We All Are One Jakarta.
Pihak penyelenggara Konser Kpop We All Are One secara resmi menunda event hingga Januari 2023.
Baca juga: Wali Kota Gibran Rakabuming Tawarkan Kota Solo Jadi Lokasi Konser BLACKPINK
Dikutip TribunTravel dari instagram @weallareone_official, Minggu (6/11/2022), berikut isi pengumuman penundaan Konser Kpop We All Are One di Indonesia.
CEO PT Coution Live Indonesia, Park Jai-Hyun mengatakan "Terima kasih atas perhatian anda untuk konser K-POP kami, karena mempertimbangkan bahwa telah terjadi beberapa insiden malang dalam peristiwa dan juga bencana Itaewon di Korea."
Tonton juga:
"Ada kekhawatiran tinggi dari promotor dan juga seniman tentang insiden penghancuran, dan kami mengekspresikan kondisi kami untuk insiden Itaewon di seluruh dunia." ungkap pernyataan Park Jai-Hyun melalui akun instagram resmi We All Are One Let's Love.
Maka dari itu konser Kpop yang akan dilaksanakan di Jakarta ini akan ditunda hingga Januari 2023.
PT Caoution Live Indonesia yang menjadi tuan rumah konser dan beberapa artis menyatakan sedang berduka bagi keluarga korban atas tragedi yang menimpa Itaewon, Korea saat perayaan Halloween lalu.
Duka atas tragedi tersebut membuat Konser Kpop We All Are One harus ditunda.
Penundaan ini juga sebagai bentuk untuk memperkuat keselamatan.
Baca juga: Konser NCT 127 Hari Kedua Boleh Digelar, Polisi Beri Syarat untuk Promotor
Konser K-POP yang gagal digelar tahun ini nantinya akan lebih memprioritaskan keselamatan pengunjung.
Pihak penyelenggara PT. Coution Live Indonesia meminta pengertian kepada pengunjung atas ketidaknyamanan yang menyebabkan Konser K-POP We All Are One Let's Love jadwalnya harus ditunda.
Penyelenggara konser memastikan akan mengecek secara menyuluruh agar konser berjalan dengan baik dengan memperhatikan keselamatan.
Keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama diharapkan dapat mencegah timbulnya kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan lagi.
PT. Coution Live Indonesia kemudian juga meminta dukungan dan perhatian yang dalam.
Adapun perubahan jadawal konser dan jadwal secara rinci artis yang akan tampil tidak akan diubah sebanyak mungkin.
Namun jika terjadi perubahan pihak penyelenggara akan menyesuaikan jadwal untuk setiap artis.
Penyelenggara konser akan mengumumkan secepatnya jika terjadi perubahan.
Baca juga: Sheila on 7 Bakal Gelar Konser Tunggal di Jakarta, Siap-siap War Tiket Sebentar Lagi
"Kami dengan tulus meminta pengertian Anda dari para penggemar yang mencintai K-POP dan We All Are One Let's Love Indonesia" tambah pernyataan resmi Park Jai-Hyun melalui akun instagram We All Are One Let's Love.
Insiden Itaewon dan Malan sungguh mengerikan lebih dari 100an orang harus tewas saat menyaksikan event.
Contoh saja event perayaan Halloween Itaweon baru-baru ini telah merenggut nyawa sebanyak 156 orang.
Diperkirakan, sekiranya ada 100.000 orang mengunjungi Itaweon pada malam yang tragis itu untuk merayakan Halloween.
Bukan hal yang mengagetkan jika Itaewon penuh sesak pada momen-momen tertentu.
Sebab, kawasan ini dipenuhi dengan toko-toko vintage, restoran, pub yang terinspirasi oleh negara-negara Barat dan klub malam.
SitusNPRberbicara dengan beberapa warga Korea Selatan berusia 20-an untuk mencari tahu apa yang membuat Itaewon menjadi lokasi populer.
Baca juga: Jadwal Konser Akbar Monas 2022 di Jakarta, Kamu Bisa Nonton Gratis
Itaewon menjadi Tujuan Populer untukHalloween
Orang-orang berusia 20-an dan 30-an sering mengunjungiItaewonuntuk minum, berpesta dan makan masakan internasional, kata Jia Shin, 21 tahun dariSeoul.
"Selalu ada banyak orang diItaewon, tetapi puncaknya adalah selama musimHalloween. Setiap kaliHalloweentiba, semua orang, termasuk selebriti, pergi keItaewon,"katanya.
PerayaanHalloween, lanjut Shin, tidak mengharuskan anak-anak berlarian dengan kostumtrick-or-treat.
Dia mengatakan Halloween di Korea dirayakan oleh orang-orang muda, yang tampil habis-habisan dengan kostum serta rias wajah mereka dan pergi minum-minum.
Semakin Populer Sejak Tayang di Netflix
Itaewon Class, acara TV Korea populer yang dirilis pada tahun 2020 dan tersedia di Netflix, menunjukkan seperti apa malamHalloweendiItaewon.
Para karakter utama mengenakan kostum dan riasan tebal agar terlihat seperti vampir dan badut.
Pertunjukan tersebut menggambarkan betapa ramainya jalan-jalan di Itaewon pada malam perayaan Halloween.
Adanya insiden di Itaewon ini menjadi refleksi agar pihak penyelenggara konser Kpop We All Are One di Jakarta nanti lebih mengutamakan keselamatan pengunjung.
Baca juga: Momen Nagita Slavina Nonton Konser BLACKPINK di Korea Selatan: Are You Ready!
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar konser di sini