Museum Transportasi TMII Rampung Direvitalisasi, Nantinya Bakal Ikut Pamerkan Kendaraan Listrik

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, DKI Jakarta yang telah selesai direvitalisasi, Minggu (6/11/2022).

Revitalisasi museum yang dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan ini dilakukan sejak April 2022 bersamaan dengan revitalisasi TMII secara keseluruhan.

Salah satu koleksi di Museum Transportasi, Jakarta.
Salah satu koleksi di Museum Transportasi, Jakarta. (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)

Rencananya, kawasan TMII akan dibuka kembali untuk masyarakat umum pada akhir tahun 2022 mendatang.

Melansir rilis resmi Kemenhub, Minggu (6/11/2022), revitalisasi yang dilakukan meliputi bangunan luar, lanskap, desain interior, serta penambahan koleksi museum dan fasilitas pendukung lainnya.

Baca juga: Atasi Perubahan Iklim, Menhub Dorong Pelaku Industri Maritim Berperan Aktif

Tujuan dilakukannya revitalisasi termasuk untuk menambah daya tarik pengunjung.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk turut mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, akan dipamerkan pula berbagai jenis kendaraan listrik di area Museum Transportasi.

&;Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan,&; ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Museum Transportasi memiliki luas sebesar 6.25 hektar yang meliputi ruang pamer indoor dan outdoor.

Museum ini diresmikan pertama kali pada tahun 1991, yang dibangun untuk mengumpulkan, memelihara, meneliti, serta memamerkan bukti-bukti sejarah dan perkembangan transportasi Indonesia serta peranannya dalam pembangunan nasional.

Museum Transportasi termasuk salah satu museum di TMII yang memiliki jumlah pengunjung terbanyak.

Karena memiliki banyak spot yang menarik, tempat ini sering menjadi lokasi berkumpul para pelajar maupun komunitas, seperti komunitas fotografi.

Baca juga: Dua Tahun Terdampak Pandemi, Menhub Dorong Sektor Transportasi Bangkit Lebih Cepat

Diharapkan dengan semakin bervariasinya fasilitas usai dilakukan revitalisasi, pengunjungnya akan semakin banyak.

Selain itu, museum juga dapat menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat akan perkembangan transportasi Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Museum Transportasi, Menhub Budi Karya Sumadi juga menjajal mobil listrik Wuling bertipe Air EV.

Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi para produsen otomotif yang telah mendukung percepatan implementasi kendaraan listrik secara massal di Indonesia.

Menhub Budi Karya Sumadi beserta jajaran juga melakukan olahraga ringan dengan berjalan mengelilingi kawasan TMII, yang telah selesai direvitalisasi dan akan segera diresmikan dan dioperasikan kembali.

Kemenhub Terus Kembangkan Angkutan Massal Perkotaan yang Ramah Lingkungan

Bicara soal mobil listrik, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan akan terus melakukan pengembangan angkutan massal yang ramah lingkungan.

Kebijakan tersebut menjadi wujud dukungan Menhub Budi Karya Sumadi terhadap komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon, yaitu dengan terus mengembangkan angkutan massal di perkotaan.

Melansir rilis resmi Kemenhub, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon.

Baca juga: Pelaku Usaha Pelayaran Kembangkan Potensi Wisata Bahari, Menhub Siap Beri Dukungan

Hal itu diungkapkan Menhub saat menjadi pembicara kunci pada acara Sustainable Developments Goals National Seminar Series (SDGs) 2030 di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

&;Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih,&; ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Sejumlah angkutan massal dibangun di kawasan perkotaan seperti MRT, LRT, KRL, Bus Rapid Transit (BRT) dan juga angkutan pengumpannya seperti angkot dan lain sebagainya.

&;Bahkan kami memberikan perhatian khusus pada pengembangan BRT dengan menyiapkan skema Buy The Service (BTS), dimana pemerintah memberikan subsidi kepada operator BRT untuk menjalankan operasionalnya," kata Menhub Budi Karya Sumadi.

"Diharapkan, dengan pengembangan angkutan massal ini, meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal,&; tambahnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Dok. Kemenhub)

Baca juga: Menhub Dukung Inovasi Maskapai untuk Stabilkan Harga Tiket Pesawat

Selama tiga tahun skema BTS berjalan, sudah beroperasi angkutan massal BRT di 11 kota.

Di antaranya Medan, Palembang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banyumas dan Bogor.

Angkutan massal tersebut telah melayani di sebanyak 45 koridor dengan total armada bus sebanyak 791 unit.

Selain itu, untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang lebih ramah lingkungan, Kemenhub juga berupaya menyediakan pelayanan bus listrik.

&;Pilot project bus listrik akan dilakukan di dua kota yaitu Surabaya dan Bandung. Insha Allah mulai tahun depan kita lakukan,&; ucap Menhub Budi Karya Sumadi.

Kemudian, dalam momen Presidensi Indonesia dalam G20 tahun ini, telah disiapkan angkutan massal bus listrik merah putih buatan dalam negeri sebanyak 30 unit.

Bus listrik itu digunakan sebagai angkutan massal guna mendukung mobilitas para delegasi dan peserta G20.

Disediakan pula sejumlah fasilitas pendukung seperti charging station, shuttle motor listrik dan lain sebagainya.

&;Jadi kita kembangkan terus angkutan massal, berbasis kendaraan listrik, dan juga buatan dalam negeri, dimana saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen," tutur Menhub Budi Karya Sumadi.

"Upaya menjadikan Indonesia yang bersih, sehat, berdaya, dan lestari membutuhkan sinergi dan pemikiran yang baik antara pemerintah, akademisi, pelaku industri/swasta,&; jelasnya.

Baca juga: Jelang Kunjungan Jokowi dan Xi Jinping, Menhub Tinjau Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait Kementerian Perhubungan, kunjungi laman ini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin