Wishnutama Ungkap Cerita di Balik Layar Gala Dinner KTT G20 Bali yang Spektakuler

TRIBUNTRAVEL.COM - Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 di Bali telah ditutup oleh Presiden RI Joko Widodo pada, Rabu (16/11/2022).

Selama pelaksanaannya, rangkaian acara KTT G20 menjadi sorotan.

Momen Jokowi saat pakaian Adat Buleleng Payas Agung di malam gala dinner KTT G20.
Momen Jokowi saat pakaian Adat Buleleng Payas Agung di malam gala dinner KTT G20. (instagram/@jokowi)

Terutama saat momen gala dinner KTT G20 yang diadakan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.

Dari sekian banyak rangkaian acara KTT G20, gala dinner hingga saat ini masih ramai diperbincangkan.

Baca juga: Momen Viral KTT G20 Bali, PM Inggris ; Kanada Nongkrong Bareng hingga Menteri PUPR Jadi Fotografer

Bagaimana tidak, gelaran yang dihadiri para pimpinan negara dalam KTT G20 itu begitu spektakuler.

Tak sedikit juga masyarakat Indonesia yang menonton secara online turut dibuat kagum dengan megahnya panggung dan penampilan di gala dinner.

TONTON JUGA:

Lalu, siapa sosok di balik keberhasilan gala dinner KTT G20 tersebut?

Usut-diusut, momen gala dinner G20 rupanya hasi dari Inisiasi kreatif dari sosok Wishnutama.

Sebagaimana diketahui Wishnutama dulunya merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) saat masa awal kepemimpinan kabinet Jokowi.

Kemudian juga sempat menjadi Creative Director dari acara Opening dan Closing Ceremony Asian Games 2018.

Proses gladi bersih di GWK sebelum menjadi tempat jamuan makan malam KTT G20.
Proses gladi bersih di GWK sebelum menjadi tempat jamuan makan malam KTT G20. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Kini ia kembali didapuk Jokowi kembali sebagai Chief Organizer of Welcoming Dinner KTT G20 di Bali.

Memiliki pengalaman di dunia hiburan. membuat Wishnutama berhasil memberikan suguhan apik dalam berbagai acara besar di Indonesia.

Dalam jamuan makan malam KTT G20 misalnya, kawasan GWK disulap sedemikian rupa menjadi tempat yang menakjubkan.

Gala dinner KTT G20 memang bukan sekadar makan malam biasa.

Para tamu yang hadir dimanjakan dengan penampilan tari-tarian dan lagu-lagu nusantara.

Baca juga: Inilah Menu Jamuan Santap Malam KTT G20, Ada Rendang hingga Perkedel Khas Manado

Dekorasi serba megah dipadukan sempurna, membentuk panggung sekaligus sarana terbaik untuk menampilkan sederet budaya Indonesia.

Berbagai elemen saling berkesinambungan, ia padukan menjadi satu hingga tercipta pertunjukan yang tak hanya megah.

Proses pembangunan konstruksi di area GWK sebelum dijadikan tempat jamuan makan malam KTT G20.
Proses pembangunan konstruksi di area GWK sebelum dijadikan tempat jamuan makan malam KTT G20. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Namun, juga berkesan baik bagi para tamu undangan, hingga masyarakat Indonesia yang melihatnya.

Hal inilah yang kemudian menjadikan gala dinner KTT G20 begitu menarik perhatian.

Tak sedikit dari para tamu undangan memuji keberhasilan suguhan gala dinner.

"Kita ingin menampilkan bahwa budaya kita itu keragamannya luar biasa dan kita mampu mengemasnya dengan kekinian, dengan relevan, teknologi dan sebagainya," ujar Wishnutama, dikutip TribunTravel dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/11/2022).

"Ada aransemen musik dan lain sebagainya, tapi juga ada pop culturenya," lanjut Wishnutama.

Sebagai acara besar, Wishnutama mengatakan gala dinner di GWK Bali memerlukan persiapan yang cukup matang.

Hal tersebut berkaitan dengan tempat gala dinner yang memang berada di ruangan terbuka.

Alhasil mau tidak mau, cuaca dan kondisi alam sekitar memiliki pengaruh utama, mulai dari tahap sebelum hingga sesudah acara.

"Salah satu tantangan utama yang cuaca, ya, karena ini kan di tempat yang terbuka gitu dan membangun konstruksinya juga sangat tidak mudah," jelas Wishnutama.

"Kalian bisa lihat ya bagaimana membangun di atas tebing-tebing ini bukan hal yang gampang," tambah Wishnutama.

Baca juga: Datang ke Bali Hadiri KTT G20, Presiden AS Joe Biden Mengaku Betah dan Tak Mau Cepat Pulang

Wishnutama mengungkapkan, menyulap GWK sebagai panggung kesenian, bukanlah perkara yang mudah.

Tak sekadar memperhatikan desain, kemanan dari setiap elemen yang dibuat juga harus tetap aman dan nyaman untuk para tamu.

Memang terbilang cukup banyak memerlukan tenaga dan sumber daya.

Namun hal itu, bagi Wishnutama, sebanding dengan momen yang hanya bisa didadapatkan dalam kurun waktu 20 tahun sekali.

"Mesti pakai crane, musti pakai keamanan safety yang ekstra, instalasi yang sangat detail dan lain sebagainya," tutur Wishnutama.

"Tapi demi mewujudkan imajinasi di sini gitu, ya, effortnya sebegitunya, tapi memang balik lagi ini kan event yang mungkin cuma 20 tahun sekali terjadi," lanjut Wishnutama.

Atas dasar kerja keras itu, Wishnutama rupanya memiliki harapan besar.

Baca juga: KTT G20 Sukses Digelar, Sandiaga Uno Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Bali Meningkat 8,1 Persen

Hal ini tentu saja agar para pemimpin dan delegasi negara-negara tamu kagum pada budaya Indonsia.

"Kita coba suguhkan agar para delegasi, para pemimpin ini juga perlu, selain terhibur, tidak sekadar terhibur mereka juga mesti mudah-mudahan bisa mengagumi juga budaya Indonesia, tapi ada juga elemen-elemen keindahan alam dan lain sebagainya," harap Wishnutama.

"Kadang-kadang yang menempel itu kan lebih yang sifatnya seperti ini, yang artistik, yang sifatnya kreatif gitu jadi memang menurut kita ini perlu dilakukan. Jadi bukan sekadar konferensi yang begitu aja dan lewat begitu saja, segala macam aspeknya bisa membuat mereka juga mengapresiasi penyelenggaraan G20 di Indonesia," tutup Wishnutama.

Baca juga: Momen Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Gelar Jamuan Santap Malam untuk Para Tamu KTT G20

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal KTT G20 di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin