Menilik 3 Keunikan Pendopo Ambarrukmo yang Jadi Tempat Akad Nikah Kaesang dan Erina Gudono di Jogja

TRIBUNTRAVEL.COM - Putra ketiga Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep akan segera menikah dengan Erina Gudono.

Tinggal menghitung hari, pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan diselenggarakan pada Sabtu, 10 Desember 2022.

Pendopo Agung Ambarrukmo bakal menjadi lokasi akad nikah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Pendopo Agung Ambarrukmo bakal menjadi lokasi akad nikah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Dalam prosesi acaranya, pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dimulai dengan akad nikah di Pendopo Agung Ambarrukmo.

Sebagaimana diketahui, Pendopo Agung Ambarrukmo terletak di antara gedung hotel Royal Ambarrukmo dan Plaza Ambarrukmo, Jogja.

Baca juga: Kaesang dan Erina Akan Jalani Prosesi Siraman di Kediaman Masing-masing, Pakai 7 Sumber Mata Air

Tak sembarang tempat, Pendopo Agung Ambarrukmo rupanya merupakan bangunan yang dibuat pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II sekitar tahun 1792.

Kemudian pembangunan dilanjutkan oleh Sri Sultan HB III, dan disempurnakan oleh Sri Sultan HB VII.

TONTON JUGA:

Sebagai bangunan penting, Pendopo Agung Ambarrukmo merupakan tempat bersejarah yang masih dijaga dengan apik hingga sekarang.

Bahkan Pendopo Agung Ambarrukmo sendiri termasuk satu di antara cagar budaya di Jogja.

Penasaran seperti apa fakta di balik Pendopo Agung Ambarrukmo itu sendiri?

Yuk, simak ulasan TribunTravel yang dilansir langsung dari laman web resmi Royal Ambarrukmo dan TribunJogja, Kamis (8/12/2022).

1. Tempat Jamuan Para Raja

Bangunan ikonik Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo, tempat akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Bangunan ikonik Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo, tempat akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (www.royalambarrukmo.com)

Pendopo Agung Ambarrukmo dikenal juga dengan nama Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo.

Pada zaman dulu, Pendopo Agung Ambarrukmo merupakan tempat singgah Sultan sekaligus tempat menyambut tamu-tamu penting sebelum menuju ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Namun bangunan Pendopo Agung Ambarrukmo beralih fungsi menjadi tempat tinggal Sri Sultan HB VII pada 1921 ketika ia turun tahta hingga hingga wafat pada 1941.

Di sisi lain, Pendopo Agung Ambarrukmo juga pernah berfungsi jadi tempat fasilitas publik lain.

Seperti menjadi markas tentara Belanda, perumahan sementara pegawai kantor pos, tempat Pendidikan Kepolisian Republik Indonesia, hingga kantor Administrasi Bupati Sleman.

Baca juga: Akad Nikah Kaesang Pangarep-Erina Gudono Digelar di Royal Ambarrukmo Jogja, Intip Bocoran Menunya

2. Bernilai Filosofis Tinggi

Gaya arsitektur Royal Ambarrukmo yang masih terjaga hingga sekarang.
Gaya arsitektur Royal Ambarrukmo yang masih terjaga hingga sekarang. (www.royalambarrukmo.com)

Sebagai cagar budaya, Pendopo Agung Ambarrukmo tak hanya tinggi nilai sejarah, melainkan juga kaya akan budaya.

Sudah berdiri selama lebih dari 200 tahun, bangunan Pendopo Agung Ambarrukmo sangat kental dengan nilai filosofis yang tinggi.

Hal itu dapat dilihat baik pada setiap bentuk, struktur, hingga ornamen yang menghiasi bangunannya.

Misalnya di Pendopo Agung Ambarrukmo terdapat ornamen Putri Mirong di pilar penyangga pendopo.

Pilar tersebut menandakan kesuburan, kemakmuran dan kesejahteraan serta sebagi visualisasi kehadiran sosok Ratu Pantai Selatan, atau yang dikenal sebagai Kanjeng Ratu Kidul.

Kemudian ada juga Hiasan Ceplok Melati atau Wajikan yang terdapat di langit-langit Pendopo.

Hiasan tersebut konon katanya menyimbolkan sifat kejujuran.

Sementara itu untuk ornamentasi pada Pendopo secara umumnya melambangkan kesuburan, keindahan, serta kebaikan.

Menurut Pusat Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, kompleks Kedhaton Ambarrukmo terdiri dari tujuh kawasan.

Di antaranya yaitu Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Bale Kambang, Gandhok, Pacaosan, dan Alun-alun.

Setiap bagian dari keseluruhan kompleks memiliki fungsi yang berbeda dan menyampaikan makna filosofis tertentu.

Di dalam setiap bangunannya mengandung doa-doa yang mewakili nilai-nilai agama, kepercayaan, dan norma budaya Jawa.

Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang Pangarep, Intip Potret Pura Mangkunegaran saat Direnovasi

3. Dibangun Megah

Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Kompas.com/Markus Yuwono)

Saat berkunjung ke Pendopo Agung Ambarrukmo, kamu akan menyaksikan bangunan dengan gaya yang terbuka.

Tempatnya sendiri dibuat semi outdoor tanpa dinding melambangkan keterbukaan sang Raja kepada seluruh rakyatnya.

Bentuk dasarnya dibuat berupa bangunan 'Joglo Sinom' dengan ukuran 32x32,4 meter dan mengarah ke selatan.

Joglo tersebut areanya lebih tinggi di atas halaman sebagai bentuk penghargaan kepada semua tamu dan keintiman dengan harmoni.

Sementara itu untuk atapnya, Pendopo Agung Ambarrukmo ditopang oleh total 36 tiang dari tiga jenis.

Di antaranya ada 4 Saka Guru (pilar utama), 12 Saka Penanggap (pilar pembantu) dan 20 Saka Penitih (pilar luar dan pendukung).

Semua pilar tersebut tampak mewah dengan hiasan ukiran seperti 'Wajikan', 'Saton', 'Tlacapan', 'Mirong' dan 'Praba'.

Masing-masing pilarnya juga diletakkan di atas 'umpak' (dasar batu) yang diukir dengan kaligrafi Arab.

Sejak dibangun pertama kali, Pendopo Agung tidak mengalami perubahan bentuk.

Meski demikian area Pendopo Agung Ambarrukmo kini sudah lebih luas dibanding sebelumnya.

Baca juga: 45 Hotel Berbintang di Jogja Jadi Tempat Menginap Tamu Undangan Pernikahan Kaesang-Erina

Baca juga: CFD Solo Tetap Buka saat Pernikahan Kaesang Pangarep ; Erina Gudono, Simak Jalan yang Ditutup

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Kaesang Pangarep di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin