Nikmatnya Nasi Jinggo Kolong Meja Mak Ijah di Bali, Harga Murah dengan Lauk Beragam

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Bali jangan lupa mencoba kuliner khasnya.

Satu kuliner khas di Bali yang tak boleh dilewatkan adalah nasi jinggo.

Baca juga: Rekomendasi 15 Tempat Wisata di Bali Buat Liburan Akhir Tahun 2022 Lengkap dengan HTM Terbarunya

Nasi Jinggo kolong meja Mak Ijah yang berlokasi di Jalan Pulau Bungin, Gang Damar, Banjar Pitik Pedungan, Denpasar, Bali.
Nasi Jinggo kolong meja Mak Ijah yang berlokasi di Jalan Pulau Bungin, Gang Damar, Banjar Pitik Pedungan, Denpasar, Bali. (Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)

Baca juga: Ingin Liburan Akhir Tahun 2022 Berkesan? Kunjungi 5 Tempat Wisata di Bali yang Menawan

Nasi Jinggo merupakan kuliner khas Bali yang berisikan mi goreng, ayam suwir, tempe kecap dan sambal.

Nasi jinggo sering dijual dipinggir-pinggir jalanan Bali.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Festival Malam Tahun Baru 2023 di Sundays Beach Club Bali

Baca juga: Wagub Optimis KUHP Baru Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Bali

Terdapat salah satu gerai nasi jinggo unik diBali, yang menjual nasi jinggonya dibalik kolong meja.

Nasi jinggo ini diberi nama nasi jinggo &;Mak Ijah&; yang berlokasi di Jalan Pulau Bungin, Gang Damar, Banjar Pitik Pedungan, Denpasar, Bali.

Ketika membeli nasi jinggo ini, pelanggan harus melongok ke kolong meja dan barulah bisa melihat pedagang &;bersembunyi&; sambil menyiapkan pesanan nasi jinggo.

Ketika ditemui penggagas Nasi Jinggo Kolong Meja Selera Pedas Asli Pekalongan, Khotijah (65) mengatakan sudah lebih dari 10 tahun, Mak Ijah panggilan akrabnya, berjualan nasi jinggo di kolong meja.

Semuanya, kata dia, berawal dari dulunya pada saat mulai berjualan, ia harus sambil memomong bayi usia dua bulan.

Agar tetap bisa berjualan, ia memutuskan untuk menyiapkan pesanan sambil duduk di bawah kolong meja.

&;Dulu ngajak anak kecil, biar bisa jualan, saya sambil duduk di bawah. Lihat itu anak saya usul ganti nama saja jadi nasi jinggo kolong meja, sebelumnya nasi jinggo muslim,&; jelasnya, Selasa 13 Desember 2022.

Di atas mejanya sendiri, tersedia beragam keripik, gorengan, air mineral dalam bentuk kemasan gelas, serta sate-satean seperti sate telor, sate usus, dan sate ati rempelo dengan bumbu rendang yang medhok.

Sementara untuk nasi jinggonya, seperti ciri khas biasanya, nasi jinggo buatan Mak Ijah pun memiliki rasa sambal yang cukup pedas.

&;Karena selera pedas, saya pakai cabai 5 kilogram, tomat cuma 1 kilogram. Jadi kalau tidak pedas, saya tidak enak,&; katanya.

Satu porsi nasi jinggo yang ia jual, dibanderol mulai dari Rp 5 ribu.

Berisi lauk mie, tempe, ayam suiran, sambal goreng kentang dan buncis, telor, dan sambal.

Untuk sate-sateannya, mulai dari Rp 3 ribu.

Baca juga: Paket Tipsy Tea Romantis di Azul Beach Club Bali Mulai Rp 250 Ribu untuk Malam Tahun Baru 2023

Nasi Jinggo kolong meja Mak Ijah yang berlokasi di Jalan Pulau Bungin, Gang Damar, Banjar Pitik Pedungan, Denpasar - Kuliner Bali, Unik Nasi Jinggo Kolong Meja Mak Ijah Denpasar, Sehari Habiskan Hingga 25 Kg Beras
Nasi Jinggo kolong meja Mak Ijah yang berlokasi di Jalan Pulau Bungin, Gang Damar, Banjar Pitik Pedungan, Denpasar - Kuliner Bali, Unik Nasi Jinggo Kolong Meja Mak Ijah Denpasar, Sehari Habiskan Hingga 25 Kg Beras (Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)

&;Nasi jinggo kan memang harus pedas. Saya dari Pekalongan, tapi kalau di Pekalongan ciri khasnya bukan pedas. Di Pekalongan itu ciri khasnya Megono, kalau diBalikan ada lawar,&; sambungnya.

Peminat nasi jinggo Mak Ijah ini cukup banyak ada yang minta dibungkus untuk dibawa pulang, atau makan di tempat.

Tak ayal, Mak Ijah mengaku, dalam seharinya ia bisa menyiapkan 20-25 kilogram beras untuk nasinya.

&;Kalau berapa porsi yang terjual saya nggak itung,&; ucapnya.

Sejak diviralkan salah satu akun kuliner di sosial media, Mak Ijah menerima banyak pelanggan tidak hanya dari Pedungan,Denpasar, bahkan sampai pelanggan dari Kuta dan Nusa Dua, Badung.

Tidak sedikit juga ia menerima pesanan dari ojek online.

&;Biasanya yang beli muda-mudi, tapi ada juga yang tua. Tidak mesti,&; katanya.

Nasi jinggo kolong meja Mak Ijah ini buka dari pukul 18.00 Wita sampai pukul 02.00 Wita.

&;Saya buka setiap hari kalau bapak nggak capek, karena yang masak nasi bapak. Saya cuma lihat-lihat saja, karena ada yang bantu masak lauk tiga orang. Masak biasanya mulai 13.00 Wita, karena ini motong-motong kan lama,&; tutupnya.

Salah seorang pelanggan, Cindy Lama, mengatakan, ia sudah berlangganan nasi jinggo Mak Ijah sejak setahun lalu.

Diakuinya, yang menjadi juara di sini adalah ayam suir dan sambalnya yang pedas.

Harganya yang terjangkau juga menjadi alasan Cindy untuk kerap kali datang ke lokasi.

&;Saya bisa seminggu tiga kali ke sini. Rasanya memang enak,&; kata Cindy.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kuliner Bali, Nasi Jinggo Kolong Meja Mak Ijah Denpasar, Sehari Habiskan Hingga 25 Kg Beras

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin