Fakta Unik Santa Claus, Sosok Pemberi Hadiah Anak-anak saat Malam Natal

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal Natal, ada banyak hal menarik yang mungkin terbesit di kepala.

Selain kumpul keluarga, ada makanan enak, bahkan hadiah melimpah yang berada di bawah pohon Natal.

Ilustrasi Santa Claus atau Sinterklas, sosok yang dikenal sebagai pemberi hadiah anak-anak saat Natal.
Ilustrasi Santa Claus atau Sinterklas, sosok yang dikenal sebagai pemberi hadiah anak-anak saat Natal. (Xavier Turpain /Pixabay)

Tapi, momen Natal juga identik dengan sosok Santa Claus atau dikenal juga dengan Sinterklas.

Santa Claus atau Sinterklas merupakan sosok yang dikenal sebagai pemberi hadiah Natal.

Baca juga: Potato Head Beach Club Bali Tawarkan Paket Dinner Romantis Spesial Malam Natal

Biasanya anak-anak suka dengan Santa Claus atau Sinterklas, yang digambarkan datang dengan naik kereta terbang.

Santa Claus atau Sinterklas adalah pria berjanggut putih dan berpakaian serba merah.

Bahkan sudah banyak juga asesoris Santa Claus atau Sinterklas yang bisa dibeli di supermarket.

Ngomong-ngomong soal Santa Claus, ada fakta unik yang tak banyak orang tahu loh!

Karakter Sinterklas dipercaya sebagai, sosok pembawa hadiah Natal untuk anak-anak di seluruh dunia.

Bagi anak-anak di Eropa dan Amerika, mereka akan menyebutkan kalau Sinterklas atau Santa Claus yang berasal dari Kutub Utara.

Dikisahkan bahwa setiap malam Natal tiba, Sinterklas akan pergi keliling dunia bersama kereta terbang dan rusa-rusanya, mengantarkan hadiah untuk semua anak di dunia.

Namun, tahukah kamu sejarah di balik karakter Sinterklas yang erat dengan Natal ini?

Bermula dari Perayaan Hari St. Nicholas

Sinterklas diketahui merupakan representasi dari tokoh Saint (Santo) Nicholas yang hidup circa abad ke-4 Masehi.

Mengutip Ensiklopedi Gereja (2005) yang disusun Adolf Heuken, Sinterklas adalah seorang uskup dari Kota Myra, wilayah kecil yang pernah menjadi bagian kekuasaan bangsa Romawi, tepatnya di wilayah Turki.

Baca juga: 5 Hotel di Sekitar Cimory On The Valley untuk Menginap saat Liburan Natal dan Tahun Baru

Setiap tanggal 6 Desember, Saint Nicholas atau Santa mengadakan pesta serta menyediakan banyak hadiah untuk diberikan kepada anak-anak.

Tidak hanya sebatas itu, orang yang dinilai sedang mengalami kesusahan dan membutuhkan pertolongan akan ia bantu sepenuh hati.

Ilustrasi hiasan pohon Natal bernuansa warm white
Ilustrasi hiasan pohon Natal bernuansa warm white (Flickr/Ben BartonIkuti)

Saking baik hatinya, Meg Cabot dalam Holiday Princess (2005) mengatakan juga Saint Nicholas dianggap sebagai orang suci.

Bermula dari hal tersebut, setiap tanggal 6 Desember umat beragama Kristiani akan merayakan Hari St. Nicholas, yang paling banyak merayakan yaitu Eropa.

Menurut orang-orang Eropa tidak ada gambar St. Nicholas yang hampir sama dengan gambaran Sinterklas sekarang.

St. Nicholas hidup pada abad ketiga dan keempat, sehingga tidak banyak orang yang benar-benar mengingat wajahnya.

Dengan kemampuan teknologi, para ilmuwan dapat memperkirakan wajah St. Nicholas yang kira-kira berusia 60 tahun saat meninggal.

Penampilannya digambarkan memiliki rambut berwarna abu-abu dan mata berwarna cokelat.

St. Nicholas dikenal sebagai Uskup dari Yunani. Namun, mengapa saat ini dikenal sebagai Sinterklas yang suka memberikan hadiah?

Baca juga: 5 Hotel Murah di Pusat Kota Bandung di Bawah Rp 150 Ribu saat Liburan Natal ; Tahun Baru

Dari sejarahnya, St. Nicholas adalah seorang yang baik hati kepada semua orang, baik pada pelaut dan orang asing.

Oleh karena itu, pada hari kematiannya yaitu 6 Desember, orang-orang Eropa memperingatinya sebagai Hari St. Nicholas.

Dikenal Pemberi Hadiah

Pada tahun 1200 hingga 1500, St. Nicholas dikenal sebagai orang yang suka memberi hadiah pada rakyat kecil.

St. Nicholas juga seseorang yang selalu mengajarkan anak-anak untuk mengambil sikap manis ketika berdoa.

Ia mengajarkan banyak hal baik pada anak-anak dan banyak orang.

Pada abad ke-19, banyak penyair mulai memperkenalkan perayaan Natal sebagai perayaan yang menyenangkan.

Pada buku Washington Irving tahun 1809, St. Nicholas diperkenalkan sebagai kakek yang suka membawa kereta terbang untuk mengantarkan hadiah bagi anak-anak baik.

Pada 1821, sebuah puisi bergambar yang tidak diketahui pengarangnya, berjudul "The Children's Friend" membentuk citra Sinterklas yang kita kenal.

Mulai saat itulah, puisi tentang The Children's Friend yang berkaitan dengan Natal menjadi awal untuk perkenalan Sinterklas modern.

Benarkah Berasal dari Kutub Utara?

Baca juga: Jadwal Kereta Api Relasi Cilacap-Yogyakarta untuk Liburan Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Mrs Sippy Bali dan 3 Beach Club di Seminyak untuk Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Ilustrasi Hadiah Mahal
Ilustrasi Hadiah Mahal (Sriwijaya Post - Tribunnews.com)

Melansir intisari.grid.id, rumor Sinterklas berasal dari Kutub Utara berawal dari seorang kartunis asal Jerman, Thomas Nast.

Sekitar 1863-1886, Nast mengirim 33 gambar Natal untuk majalah Harper&;s Weekly.

Pada edisi Desember 1866, majalah yang berbasis di Amerika Serikat itu memilih gambar Nast yang menggambarkan situasi Natal dengan Sinterklas di dalamnya.

Seperti kita lihat saat ini, Santa yang periang, dengan baju berwarna merah dan janggut putih yang lebat.

Sebelum Nast, Santa digambarkan dalam berbagai bentuk.

Dan Nast tak hanya memberi Santa suasana baru, tapi juga rumah baru yang bersalju: Kutub Utara.

Tapi kenapa Kutub Utara?

Selama 1840-an dan 1850-an, ada beberapa ekspedisi ke Kutub Utara yang mendapatkan perhatian dari seluruh dunia.

Dalam sekejap, Kutub Utara menjadi terkenal dan menjadi dongeng-dongeng pengantar tidur.

Kutub Utara adalah lokasi di mana salju turun tiap waktu, dan dipahami sebagai tempat yang cocok untuk tempat beristirahat makhluk-makhluk yang diasosiasikan dengan &;dingin&;.

Publikasi Nast merayakan gagasan bahwa Kutub Utara merupakan dongeng yang belum tersentuh.

Kutub Utara hanya sebuah fantasi seperti halnya Sinterklas, karena belum ada yang pernah melakukan perjalanan ke sana sampai 1909, ketika Robert Peary mendapatkan penghormatan untuk mengunjunginya.

Tak seorang tahu apa yang ada di Kutub Utara; tapi Sinterklas dan rusa-rusanya bisa bersembunyi di sana.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Kutub Utara, Sinterklas yang Kerap Muncul saat Natal Ternyata Berasal dari Turki

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin