Wali Kota Solo Gibran Ingin Sumbangkan Kura-kura Sulcata Peliharaannya ke Solo Safari Zoo
TRIBUNTRAVEL.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memiliki peliharaan berupa kura-kura Sulcata.
Kura-kura yang berada di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, itu telah dirawat sejak masa awal Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Sebelum Gibran menjadi Wali Kota Solo, kura-kura tersebut dipelihara di kediaman Gibran di kawasan Sumber.
Diketahui, Gibran membeli kura-kura tersebut dari sejumlah daerah, di antaranya Yogyakarta, Bogor, dan Jawa Timur.
Baca juga: Wali Kota Gibran Rakabuming Tawarkan Kota Solo Jadi Lokasi Konser BLACKPINK
Menurut Gibran, kura-kura Sulcata miliknya lebih baik mendapatkan lokasi yang lebih alami daripada yang saat ini.
"Tempatnya, kita ingin tempat yang lebih besar dan di alamnya," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Kamis (22/12/2022).
LIHAT JUGA:
"Kasihan kalau di tempat yang tidak (alami). Kan (kandang yang sekarang) sudah kekecilan," tambahnya.
Gibran saat ini tercatat memiliki 8 ekor indukan kura-kura Sulcata di Loji Gandrung.
Selain itu, ada lebih dari 10 anakan kura-kura Sulcata dengan variasi usia yang berbeda-beda.
Baca juga: Jadwal Kereta Api dari Jakarta ke Solo Libur Nataru 2023 via Stasiun Pasar Senen
Rinciannya, 5 anakan berusia 7-8 bulan, 7 anak berusia sekira 5 bulan, dan 8 anak berusia 4 bulan.
"Nanti yang disumbangkan ke Solo Safari, 8 induk. Kalau ingin sama anak-juga tidak apa-apa," tutupnya.
Dibuka jelang libur Nataru
Solo Safari Zoo yang sebelumnya bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) kini sedang dalam tahap revitalisasi.
Rencananya, Solo Safari Zoo akan dibuka pada 23 Desember 2022 setelah selesainya revitalisasi tahap pertama.
Adapun revitalisasi tahap pertama Solo Safari Zoo ini meliputi pintu gerbang, lobi tiket, dan kandang yang semua sudah dipastikan rampung.
Begitu juga jembatan akses pengunjung memasuki tahap akhir atau finishing.
"23 Desember 2022 soft opening. Nanti apa saja yang sudah jadi Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka) yang akan merilis," kata Direktur Kebun Binatang Solo Safari Bimo Wahyu Widodo kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Mengenai tiket pengunjung, kata Bimo, masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Dimungkinan tiket akan naik seiring dengan berubahnya nama kebun binatang terbesar di Solo.
Berapa besar kenaikan tarif pengunjung tersebut masih akan dibahas.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Solo untuk Libur Tahun Baru 2023, Bintang 3 ; Harganya Mulai Rp 200 Ribuan
Selama ini, ungkap Bimo, untuk tiket masuk pengunjung Solo Safari Zoo masih sebesar Rp 25.000 per orang.
"Tiket masih pembahasan. Ini sekalian penyusunan rencana kerja anggaran kan untuk 2023. Nanti dibahas di sana. Sekarang Rp 25.000. Kemungkinan (naik) ada," tutupnya.
Sebelumnya, Bimo Wahyu Widodo enggan memberi tanggapan terkait pergantian nama Kebun Binatang Jurug menjadi Solo Safari.
"Baru berproses, belum bisa matur (menyampaikan) nanti Mas Wali yang akan konferensi pers," ungkap Bimo melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (17/11/2022).
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran membenarkan perihal pergantian nama Kebun Binatang Solo Jurug menjadi Solo Safari.
Baca juga: Uniknya Pohon Natal di The Sunan Hotel Solo dari Kue Jagung: Ingin Lestarikan Jajanan Tradisional
Baca juga: 6 Tengkleng untuk Sarapan Enak di Solo, Banyak yang Legendaris dan Favorit Para Wisatawan
"Sudah fix, Solo Safari namanya. Haduh, surprise-nya ilang (hilang)," kata Gibran saat dikonfirmasi di Balai Kota Solo, Kamis (17/11/2022).
Lebih lanjut, Gibran mengatakan ada beberapa pertimbangan pemberian nama Solo Safari.
Mulai dari pengucapan nama hingga pertimbangan rebranding.
"Paling pas sesuai branding-nya Kota Solo yang dinamis, simpel, Solo Safari," ujar Gibran.
Kemudian untuk pengelolaan kebun binatang, Gibran mengatakan ada pembagian tugas antar Pemkot Solo dan Management Taman Safari Indonesia.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Gibran Ingin Sumbangkan 8 Ekor Indukan Kura-kura Sulcata ke Solo Safari Zoo: Seharga Mobil.