Penumpang Padati Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir saat Puncak Arus Mudik Nataru

TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah membuka pemesanan tiket kereta untuk mudik Natal dan Tahun Baru 2023.

Antusias masyarakat untuk mudik Natal dan Tahun Baru 2023 dengan naik kereta api pun meningkat.

Penumpang kereta api Argo Lawu berjalan saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). Berdasarkan data PT KAI, pada Senin (17/5/2021) sebanyak 2.100 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) akan tiba di Jakarta, di mana jumlah tersebut akan terbagi dua stasiun, yaitu Stasiun Pasar Senen sekitar 1.200 penumpang dan Stasiun Gambir 900 penumpang.
Penumpang kereta api Argo Lawu berjalan saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). Berdasarkan data PT KAI, pada Senin (17/5/2021) sebanyak 2.100 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) akan tiba di Jakarta, di mana jumlah tersebut akan terbagi dua stasiun, yaitu Stasiun Pasar Senen sekitar 1.200 penumpang dan Stasiun Gambir 900 penumpang. (Tribunnews/Herudin)

Hal tersebut sangat terlihat jelas belum lama ini, di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir yang mulai dipadati penumpang saat puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2023.

Sebanyak 38.000 penumpang terlihat memadati kedua stasiun tersebut pada Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Lokasi, Jam Buka ; Harga Tiket Masuk Saloka Theme Park Spesial Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Trafik jumlah penumpang kereta api yang bepergian periode libur Natal dan Tahun Baru 2023 terlihat meningkat pesat.

Hal itu disampaikan oleh Kahumas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Eva Chairunisa.

Eva mengatakan bahwa volume penumpang kereta api sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Angka tertinggi ini terlihat jelas selama periode puncak libur Natal dan Tahun Baru 2023.

"Saat ini volume penumpang mulai mengalami peningkatan yang sangat signifikan, berdasarkan data penjualan tiket tercatat volume penumpang berangkat pada Jumat 23 Desember 2022 merupakan angka volume tertinggi pada masa Nataru untuk area Daop 1 Jakarta. Secara total terdapat sekitar 38 ribu penumpang pada hari ini," katanya dalam keterangan tertulis.

Dari total tersebut, sebanyak 16 ribu tiket terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dengan layanan operasional 38 perjalanan KA dan 22 ribu lainnya merupakan tiket terjual keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan operasional 32 perjalanan KA.

Baca juga: 4 Hotel Murah di Malang Tarif di Bawah Rp 60 Ribu untuk Liburan Natal dan Tahun Baru

"Jumlah tersebut masih mungkin mengalami peningkatan mengingat penjualan tiket untuk keberangkatan hingga KA terakhir pada hari ini masih dibuka," jelasnya.

Secara keseluruhan total tiket Nataru yang disediakan dari KAI Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1Jakarta) selama 20 hari masa Nataru tanggal 22 Des 2022 sampai sudah 8 Januari 2023 sebanyak 736.406 tiket.

Sampai dengan hari ini, pemesanan tiket Nataru keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual sekitar 287 ribu untuk keberangkatan 22 Des 2022 sampai sudah 8 Jan 2023, dan diyakini masih akan bertambah jumlahnya.

"Sementara jika melihat berdasarkan tanggal yang paling banyak diminati berdasarkan tanggal keberangkatan KA terjadi mulai tanggal 22 sampai sudah 31 Desember 2022, pada kurun waktu 10 hari tersebut dari ketersediaan tiket sebanyak 409.212 sekitar 240.500 telah terjual," ungkapnya.

Adapun sejumlah kota tujuan favorit yang dipilih penumpang diantaranya Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Tegal, Kutoarjo, Surabaya, Malang dan Madiun sedangkan untuk jarak dekat yakni Cirebon serta Bandung.

Baca juga: 5 Wisata Pantai di Cilacap Favorit Wisatawan, Cocok untuk Liburan Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Harga Tiket Masuk ; Jam Buka Cimory On The Valley Liburan Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi suasana menunggu kereta di Stasiun Gambir, Selasa (13/10/2020).
Ilustrasi suasana menunggu kereta di Stasiun Gambir (Flickr/FajarMuhammad)

Kemenhub Siapkan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023, Pastikan Tak Ada Pembatasan Selama Liburan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat ini sudah mulai bekerja sama dengan berbagai pihak.

Ia juga memastikan kesiapan sejumlah langkah antisipasi untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan Nataru, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (13/12/2022).

Hal itu ditujukan untuk menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Lebih dari itu juga untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi.

Mengingat sekira 44,7 juta orang diprediksikan akan bepergian Selama masa libur Nataru kali ini.

"Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya," jelas Budi Karya Sumadi dikutip dari laman resmiKemenhub, Rabu (14/12/2022).

"Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,&; lanjut Budi Karya Sumadi.

Budi Karya Sumadi menambabkan, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan berbagai langkah.

Dalam hal ini mengacu pada potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi-lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan motor dan kendaraan pribadi.

&;Kita harus memperhatikan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan karena bersamaan dengan waktu libur sekolah," ujar Budi Karya Sumadi.

"Momen ini juga akan dimanfaatkan masyarakat untuk liburan ke tempat wisata, dan juga tidak adanya pembatasan mobilitas, sehingga menyebabkan pergerakannya diprediksi cenderung meningkat dari biasanya,&; ucap Budi Karya Sumadi.

Meski tidak ada pembatasan, Budi Karya Sumadi menekankan kepada seluruh pihak terkait untuk tetap mengedepankan aspek kesehatan selama berlibur di momen Nataru.

Tak lupa juga aspek lain seperti keselamatan, keamanan, dan kenyamanan selama berpegian.

Hal ini terutama jug harus disesuaikan dengan aturan syarat perjalanan yang ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Instruksi Mendagri.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi perjalanan libur Nataru tahun ini akan meningkat.

Budi Karya Sumadi mengunjungkapkan, potensi pergerakan masyarakat di masa libur Nataru nanti diprakirakan akan mencapai 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Total 44,17 orang dari berbagai wilayah diprediksi akan melakukan mobilitas selama libur Nataru.

Dalam rakor tersebut, terdapat sejumlah hal lainnya yang disampaikan Budi Karya Sumadi sebagai bentuk langkah antisipiasi menghadapi libur Nataru.

Di antara langkah-langkah yang dimasksud yakni meliputi:

- Meminta dukungan Korlantas untuk memberi pengawasan khusus kepada pengendara motor terkait aspek keselamatan.

- Melakukan pemantauan terhadap harga tiket transportasi publik, khususnya pesawat udara.

- Mengantisipasi pergerakan penumpang dan kendaraan di dua titik krusial.

Adapun titik tersebut di antaranya ada di Tol Jakarta-Semarang dan di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakauheni.

- Mengawasi pergerakan penumpang kereta api khususnya di rute favorit

- Memaksimalkan rotasi operasional pesawat

- Melakukan ramp check khususnya pada angkutan wisata yang rawan terjadi kecelakaan

- Melakukan penegakkan hukum bagi operator yang melanggar, serta mengantisipasi cuaca ekstrem.

Sebagai langkah awal Kemenhub akan membentuk Pusat Koordinasi Nasional (POSKO) Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan melibatkan instansi lintas sektoral terkait.

Kemudian untuk sektor transportasi dan TNI, Polri serta lembaga lainya akan diberi kesempatan untuk menyampaikan rencana dan dukungan, dalam melancarkan penyelenggaraan angkutan selama liburan Nataru.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Puncak Arus Mudik, Hari Ini 38 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Pasar Senen ; Stasiun Gambir

Baca juga: 5 Tradisi Perayaan Natal di Seluruh Dunia, Termasuk Kartu Ucapan dan Hadirnya Sinterklas

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin