Mengenal Si Bon-Bon, Lokomotif Listrik Pertama di Indonesia

TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta rel listrik ternyata sudah ada sejak masa kolonial, lho.

Kala itu, kereta rel listrik dioperasikan dengan Lokomotif Bon-Bon.

Lokomotif Bon-Bon merupakan lokomotif listrik pertama yang beroperasi di Indonesia.
Lokomotif Bon-Bon merupakan lokomotif listrik pertama yang beroperasi di Indonesia. (Dok. PT KAI)

Nah, Lokomotif Bon-Bon ini merupakan lokomotif listrik pertama di Indonesia.

Melansir akun Instagram @kai121_, Lokomotif Bon-Bon bernama asli ESS 3201 (Elektrische Staatsspoorwegen).

Baca juga: Mengenal Lokomotif Pertama di Perkeretaapian Indonesia, Dijuluki Si Jengki

Lokomotif legendaris ini diproduksi oleh pabrik Werkspoor-Heemaf asal Belanda yang mulai dibeli pada tahun 1925 dan 1928.

Sejak pertama dioperasikan, Lokomotif Bon-Bon mencatatkan sejarah sebagai lokomotif listrik pertama yang beroperasi di Indonesia.

Lokomotif tersebut mulai dijalankan pada 6 April 1925 bersamaan dengan persemian elektrifikasi rute Tanjung Priok-Meester Cornelis atau Jatinegara.

Pengoperasioan Lokomotif Bon-Bon juga menandai dibukanya sistem angkutan umum massal ramah lingkungan paling maju di Asia pada zamannya.

Baca juga: 5 Fakta Kereta Panoramic yang Baru Saja Diluncurkan, Fasilitasnya Mewah Banget

Lokomotif Bon-Bon akhirnya harus beristirahat pada 1976 setelah berdinas selama lebih dari 50 tahun.

Kereta itu kemudian disimpan di Balai Yasa Manggarai.

Atas usulan dari komunitas IRPS, pada tahun 2005 dilakukan restorasi dan preservasi pada lokomotif ESS 3202.

HUT Ke-77 RI, KAI gelar Kereta Bersejarah Menyapa dengan mengoperasikan Lokomotif Bon-Bon dan Djoko Kendil.
HUT Ke-77 RI, KAI gelar Kereta Bersejarah Menyapa dengan mengoperasikan Lokomotif Bon-Bon dan Djoko Kendil. (Dok PT KAI)

Karena pabrik pembuatnya sudah tutup, maka diambilah beberapa spare part dari KRL rehostatic yang ada di Balai Yasa Manggarai.

Proses ini akhrinya selesai pada 29 Juli 2007 dan lokomotif kembali dapat dioperasikan.

Lokomotif ESS 3202 dinamai Bon-Bon karena suara lokomotifnya.

Baca juga: 5 Tips Liburan Aman dan Nyaman Naik Kereta Api, Dijamin Anti Bosan

Ada juga yang bilang karena bentuk body dan warnanya mirip es bon-bon.

Sama seperti kereta Djoko Kendil, Lokomotif Bon-Bon juga menjadi salah satu koleksi dari Balai Yasa Manggarai.

Kereta ini hanya beroperasi pada momen-momen tertentu saja.

a
HUT Ke-77 RI, KAI gelar Kereta Bersejarah Menyapa dengan mengoperasikan Lokomotif Bon-Bon dan Djoko Kendil. (Dok PT KAI)

Mengenal Djoko Kendil, Kereta Api Bersejarah Paling Mewah pada Zamannya

Jauh sebelum era kereta luxury, pada masa Hindia Belanda sudah ada kereta mewah ala sultan atau Crazy Rich, lho.

Kereta mewah tersebut kini dikenal dengan nama Djoko Kendil.

Djoko Kendil merupakan kereta bersejarah paling mewah pada zamannya yang sudah berusia 84 tahun.

Kereta ini pada awalnya adalah kereta seri SS9000 yang dibeli Staatsspoorwegen (SS) pada 1938 dari pabrik Beynes di Belanda.

Melansir akun Instagram @kai121_, kereta dibeli untuk melengkapi kereta mewah Nacht Expres dengan rute Surabaya-Jogja-Purwokerto-Jakarta.

Baca juga: Vakum Sejak 2014, Yuk Intip Potret Kereta Wisata Mak Itam yang Akan Kembali Beroperasi

Kereta seri SS9000 dulunya memiliki fasilitas tempat tidur yang dilengkapi sistem penyejuk udara.

Sistem tersebut didapat dari balok-balok es yang dipasang di plafon kereta.

Terdapat pula kereta makan dengan desain khas Eropa.

SS9000 memiliki bogie roller bearing yang dirancang untuk dapat melaju pada kecepatan tinggi.

Seiring berjalannya waktu kereta-kereta seri SS9000 mulai terpinggirkan.

Jajaran direksi KAI berfoto di samping Kereta Djoko Kendil, Rabu (17/8/2022).
Jajaran direksi KAI berfoto di samping Kereta Djoko Kendil, Rabu (17/8/2022). (Dok. PT KAI)

Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, pada 2008 Balai Yasa Surabaya Gubeng mulai melakukan restorasi terhadap eksterior dan interior dua kereta eks SS9000.

Setelah selesai direnovasi, kereta ini diberi nama baru yakni Djoko Kendil.

Kereta juga diberi nomor baru menjadi IW 38212 dan IW 38221.

Kereta Djoko Kendil yaitu 41 tempat duduk dengan fasilitas balkon, ruang utama, mini bar, ruang santai dan ruang makan atau ruang rapat.

Nama Djoko Kendil diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta pada Djoko Kendil, seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa.

Kereta Djoko Kendil saat ini menjadi koleksi heritage KAI di Balai Yasa Manggarai dan dijalankan pada momen-momen tertentu.

Seperti halnya adalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022).

Kala itu, KAI mengiperasikan kereta Djoko Kendil dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Tanjung Priok.

Baca juga: Kenalan dengan Kereta Inspeksi, KA Khusus untuk Memastikan Perjalanan Kereta Api

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin