Wisata Taman Nasional Karimunjawa Dibuka Kembali Mulai Hari Ini!
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira bagi traveler yang ingin liburan ke Taman Nasional Karimunjawa.
Kawasan Taman Nasional Karimunjawa dibuka kembali mulai hari ini, Sabtu (7/1/2023) setelah sempat ditutup beberapa waktu lalu.
Sebelumnya kawasan Taman Nasional Karimunjawa ditutup sementara karena kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Bahkan sebelum penghujung tahun 2022, ada ratusan wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa lantaran cuaca buruk.
Baca juga: Imbas Cuaca Buruk, Kawasan Taman Nasional Karimunjawa Ditutup Sementara untuk Wisatawan
Beruntung ratusan wisatawan tersebut mampu dievakauasi dari Pulau Karimunjawa.
Melalui Pengumuman Nomor PG.1/ T.34/TU/SET/1/01/2023 Tentang Kewaspadaan Kondisi Cuaca Buruk di Perairan Kepulauan Karimunjawa, pihak Balai Taman Nasional Karimunjawa mengambil langkah untuk membuka kembali aktivitas wisata di kawasan Taman Nasional Karimunjawa, dilansir dari akun Instagram @btn_karimunjawa,Sabtu (1/1/2023).
LIHAT JUGA:
Pembukaan kawasan Taman Nasional Karimunjawa dilakukan mulai hari ini, Sabtu (7/1/2023) dengan tetap memperhatikan informasi dari BMKG mengenai anomali, prakiraan cuaca dan tinggi gelombang.
Pihak Balai Taman Nasional Karimunjawa mengimbau kepada para pengunjung atau wisatawan Taman Nasional Karimunjawa untuk senantiasa melaksanakan prosedur keamanan.
Baca juga: Viral Curhatan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Cuaca Buruk Bikin Kapal Tak Bisa Berlayar
Evakuasi Ratusan Wisatawan dari Karimunjawa
Ratusan wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa berhasil dievakuasi menggunakan KM Kelimutu pada Selasa (27/12/2022).
Setidaknya ada 500 wisatawan yang diangkut menggunakan KM Kelimutu di Pelabuhan Legon Bajak, Karimunjawa.
Ratusan wisatawan yang terdiri dari wisatawan domestik dan asing tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sekitar pukul 05.05 WIB.
Mengutip dari siaran pers resminya, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menjelaskan bahwa KM Kelimutu yang sedianya diperkirakan tiba di Karimunjawa pukul 17.00 WIB, mengalami keterlambatan akibat cuaca selama pelayaran dari Sampit, Kalimantan Tengah.
"Dengan ukurannya, KM Kelimutu dapat melewati ombak 4-6 meter dengan aman, meski mengalami keterlambatan. Alhamdulillah kapal dapat sandar pukul 21.56 WIB dan proses embarkasi dilakukan dengan tertib dan aman," ujar Opik.
"Total wisawatan yang dievakuasi sebanyak 500 orang yang terdiri dari 451 wisatawan lokal dan 49 wisatawan asing. Kapal diberangkatkan dari Karimunjawa menuju Semarang pukul 22.34 WIB," imbuh Opik.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Karimunjawa Jepara, Serunya Berenang Bareng Hiu di Menjangan Besar
Baca juga: Viral Buaya 3 Meter Terdampar di Pantai Bali, Sempat Dikira Batang Kayu Mengapung
KM Kelimutu sendiri memiliki panjang 99 meter, tinggi haluan 9 meter dan bobot 1400 ton.
Kapal tipe 1000 pax ini regular melayari Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimunjawa (PP).
Khusus untuk evakuasi wisatawan, kapal dipercepat tiba di Karimun Jawa dari seharus 30 Desember 2022 menjadi maju lebih cepat pada 27 Desember 2022.
Capt. Anwar Noor bertindak sebagai Nakhoda KM Kelimutu dengan membawahi 60 kru kapal.
Penugasan penjemputan wisatawan ini diawali oleh surat permohonan Bupati Jepara kepada Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya Kementerian Perhubungan menugaskan PELNI, yang dengan segera melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal terdekat dari Karimunjawa.
"Segera setelah kami mendapatkan permintaan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu proses evakuasi, kami secepat mungkin mempersiapkan kapalnya. Untuk membantu kelancaran evakuasi, kami juga menambahkan tenaga pengamanan dengan bantuan Ditpolair Kalimantan Tengah," tambah Opik.
Sebanyak 500 orang wisatawan yang dievakuasi, seluruhnya merupakan wisatawan domestik maupun asing yang terjebak berhari-hari tidak bisa menuju Semarang akibat perahu freeboard yang sedianya membawa mereka kembali ke Jepara atau Semarang tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.
Selama tertahan di Karimunjawa, keluhan yang paling dirasakan adalah persediaan makanan yang terbatas dan menipis.
Pada 2015, KM Kelimutu juga mendapatkan penugasan yang sama untuk mengevakuasi 105 wisawatan yang berhari-hari tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk.
"Sebagai perusahaan negara dengan jumlah armada terbesar di Indonesia, PELNI sudah sering dipercaya Pemerintah untuk terlibat misi penting seperti memasuki wilayah bencana dan membawa relawan maupun kebutuhan pokok. Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang terus mempercayakan kami melaksanakan tugas mulia seperti ini," ujar Opik.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Jepara untuk Libur Akhir Pekan, Jangan Lewatkan Serunya ke Karimunjawa
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapanya seputar Karimunjawa di sini.