7 Mitos Salah Tentang Dubai, Termasuk Tak Ada Warga Miskin

TRIBUNTRAVEL.COM -Mendengar namaDubai, pasti langsung terlintas suasa kota moderndihuni orang kaya, banyak teknologi yang maju, dan kehidupan mewah.

Kenyataannya,Dubai tak semegah yang orang pikirkan.

Banyak mitos tentang Dubai yang tak terbukti benar.

Dilansir TribunTravel.com dari laman brainberries.co berikut mitos salah tentang Dubai yang banyak dipercayai orang.

TONTON JUGA

1. Dubai adalah ibukota miliader

Dubai
Dubai (getyourguide.com)

Tahukah kamu jika mitos ini sepenuhnya salah.

Sebab sebagian besar miliader justru tinggal di Beijing.

Sementara tempat kedua ditempati New York.

2. Dubai adalah sebuah negara

Market Outside the Box (MOTB) DI Dubai Shopping Festival
Market Outside the Box (MOTB) DI Dubai Shopping Festival (ISTIMEWA untuk TribunTravel.com)

Dubai bukanlah sebuah negara.

Melainkan bagian dari Uni Emirat Arab.

Kota ini bahkan bukan ibukotanya.

3. Polisi Dubai hanya menggunakan mobil mewah

Kenyataannya, hanya beberapa polisi saja memiliki mobil mewah di garasinya.

Sebab sebagian besar polisi menggunakan mobil seperti kebanyakan.

Dan satu hal yang pasti, tak ada kata mewah pada mobil mereka.

4. Dubai dimiliki penduduk lokal

Dubai Shopping Festival 2018
Dubai Shopping Festival 2018 (Rilis Zeno Group untuk Dubai Tourism)

Kenyataannya, penduduk Dubai hanya 9 persen yang ada di sana.

Lebih dari 90 persen merupakan pendatang.

5. Surganya minyak

ATM emas hanya ada di Dubai dan satu satunya di dunia.
ATM emas hanya ada di Dubai dan satu satunya di dunia. (socawlege.com)

Anggapan ini sepenuhnya salah.

Dubai sama sekali tak memproduksi minyak.

Sebaliknya, kota ini dikenal sebagai tempat penyelam mutiara.

Mutiara dari Teluk Persia menjadi satu perhiasan termahal.

6. Dubai hanya memiliki gedung pencakar langit

Gedung pencakar langit di Dubai
Gedung pencakar langit di Dubai (The Foreign Architect)

Kebanyakan fotografer hanya menangkap momen gedung pencakar langit saja.

Padahal jika mereka mau bergeser sedikit saja atau mengubah sudut pandangnya akan menemukan bangunan seperti kota kebanyakan.

7. Tak ada orang miskin di Dubai

Spice Souk, Dubai
Spice Souk, Dubai (Rilis Zeno Group untuk Dubai Tourism)

Rata-rata upah pekerja di Dubai antara USD 200 sampai 300 setara Rp 2,6 juta sampai Rp 3,9 juta saja perbulan.

Padahal biaya hidup di sana terbilang sangat mahal.

Penduduknya bahkan harus hidup bersama-sama untuk menyewa apartemen.

Paket data seluler termurah di sana USD 30 setara Rp 390 ribu perbulan.

&; Dubai Expo 2020 Diikuti 192 Negara, Termasuk Indonesia

&; 5 Hostel Murah di Dubai untuk Liburan ala Backpacker

&; Itinerary 3 Hari 2 Malam di Dubai untuk Pemula

&; Itinerary 3 Hari 2 Malam di Dubai untuk Liburan Seru dan Menyenangkan

&; Modhesh World, Festival Meriah di Dubai untuk Mengisi Liburan Musim Panas

TribunTravel/ Ambar Purwaningrum

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin