Ini Rahasia Masakan Padang Tidak Mudah Basi Meski Banyak Gunakan Santan

TRIBUNTRAVEL.COM - Masakan Padang menjadi satu kuliner yang digemari banyak orang.

Rasanya yang kaya rempah dan tergolong pedas, membuatnya semakin banyak diburu.

Tapi tahukah traveler, masakan Padang juga dikenal awet atau tahan lama meski menggunakan santan.

Saking awetnya, bahkan ada yang dijual dalam kemasan kaleng lho.

&; Tips Masak Cumi Agar Tidak Alot dan Tetap Kenyal

Nah, jadi penasaran kan kok bisa ya rendang justru mengandung santan ini justru awet dan tidak mudah basi?

Padahal santan merupakan salah satu bahan yang paling cepat mengalami pembusukan.

Alasan Masakan Padang Tidak Cepat Basi

Fakta masakan padang tidak cepat basi ini pun cukup menimbulkan rasa penasaran.

&;Mengapa masakan padang yang ditaruh di suhu ruangan tidak basi? Padahal sangat mengandung santan. Itu karena di dalamnya ada lebih dari 16 rempah dan herbs yang bersifat antimikroorganisme,&; papar Ervina, Msc., dari Indonesia International Institute for Life Sciences, beberapa waktu lalu.

Tonton juga:

Menurut Ervina, rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai pemberi aroma tapi juga berguna sebagai pengawet, dan dapat bertindak sebagai antioksidan.

Antioksidan didapat dari bawang putih, jahe, jinten, cabai, daun serai, dan lain sebagainya.

Sehingga, rempah-rempah juga dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.

Hal ini sesuai dengan penelitian dari Texas A;M University dan Universitas Udayana dalam makalah &;Senyawa Aroma dan Citarasa (Aroma and Flavor Compounds)&; untuk USAID Tropical Plant Curriculum Project.

Rempah-rempah dan herbal memang sering digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan citarasa makanan dan memperbaiki warna makanan.

Pada masakan padang, misalnya, proses memasak bahan makanan dengan bumbu-bumbu selama 2-3 jam itulah yang akan meningkatkan citarasanya.

Yang belum banyak diketahui adalah adanya bahan aktif di dalam herbal dan rempah-rempah yang memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat digunakan sebagai pengawet.

Hampir semua herbal dan rempah punya bahan aktif yang berfungsi sebagai antimikrobia.

Bawang putih, mustard, cengkeh, dan jahe, sudah terbukti dapat menghambat bakteri di dalam sistem makanan yang disimulasikan.

Rempah lain yang umum digunakan untuk pengawetan makanan antara lain jinten, kayu manis, ketumbar, kunir, mint, bawang, oregano, merica/lada, rosemary, sage, dan daun timi.

Senyawa di dalam rempah-rempah tersebut dapat menghambat mikroba pathogen maupun bakteri pembusuk.

Namun, kemampuan bahan aktif untuk menghambat pertumbuhan mikroba tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya jenis senyawa dan konsentrasinya.

Makin tinggi konsentrasinya, kemampuan antimikrobianya juga makin tinggi.

Sedangkan ekstrak rempah-rempah yang digunakan untuk meningkatkan citarasa masakan biasanya hanya pada konsentrasi yang rendah.

Jika konsentrasinya ditingkatkan untuk digunakan sebagai pengawet, rasanya tentu akan terlalu tajam.

&; Tips Membuat Kue Klepon Tidak Pecah Saat Direbus dan Anti Gagal

&; Mau Masak Daging Rendang yang Empuk? Ini Tipsnya

&; Tips Memasak Pempek Khas Palembang yang Bertekstur Kenyal dan Tidak Keras

&; Tips Mudah Masak Kentang Goreng ala McDonalds, Dijamin Renyah dan Gurih

&; 5 Tips Membuat Nasi Kebuli Kambing Tanpa Prengus, Bisa Dicoba saat Idul Adha 2020

Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul Terbongkar Rahasia Masakan Padang yang Tidak Mudah Basi Walau Banyak Santan! Ternyata Cuma Butuh Trik Ini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin