3 Kue Khas Banjarmasin yang Jadi Favorit Saat Ramadan, Cicipi Kue Masubah yang Mirip Rebana

TRIBUNTRAVEL.COM- Bulan Ramadan tinggal menghitung hari, beberapa umat Islam pun telah menyiapkan segala keperluan selama bulan puasa ini.

Mulai dari membersihkan rumah hingga berburu kuliner lezat nan menggugah selera.

Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ada tiga jenis kue khas yang mulai langka dan hanya bisa ditemukan saat Ramadan.

Mulai dari masubah hingga bingka ini jadi favorit masyarakat ketika bulan Ramadan tiba.

&; Viral di Medsos Kue Tisu Toilet Laris Diburu Pembeli di Tengah Pandemi Covid-19

Penasaran seperti apa kue khas Banjarmasin yang jadi favorit ini?

Berikut beberapa kue khas Banjarmasin yang bisa kamu coba saat bulan Ramadan:

1. Kue Masubah

Kue Masubah
Kue Masubah (instagram/vivie_ra29)

Kue langka khas Banjarmasin pertama yang bisa kamu jumpai di Banjarmasin adalah kue masubah.

Kue masubah memiliki bentuk lingkarannya yang mirip rebana.

Seperti namanya, kue langka dari Banjarmasin ini terdengar mirip dengan kue maksubah khas daerah Palembang.

Selain itu tekstur kue masubah ini mirip dengan kue lapis legit dan kue lam khas Barabai, Kalimantan Selatan.

2. Kue Amparan Tatak Pisang

Kue Amparan Tatak Pisang
Kue Amparan Tatak Pisang (instagram/buatkue)

Kue amparan tatak pisang merupakan kudapan khas Banjarmasin yang berbahan dasar tepung beras dan santan.

Kue ini dikenal memiliki tekstur lembut serta rasa manis yang pas.

Wajar jika kue ini menjadi salah satu kue favorit yang ada di Banjarmasin.

Nama amparan tatak pisang berasal dari kata hamparan dan tatak yang memiliki arti potongan.

Tonton juga:

Banyak versi yang mengatakan jika sebenarnya nama asli dari amparan tatak pisang adalah nangka susun.

Sebab pada mulanya amparan tatak hanyalah bagian potongan dari kue nangka susun itu sendiri, yang merupakan lapisan kue yang berupa adonan tepung beras dan santan lembut.

Ada kepercayaan dari masyarakat Banjar ketika sedang membuat kue-kue khas Banjar tidak boleh dalam keadaan haid.

Termasuk di antaranya ketika membuat amparan tatak pisang ini.

Menurut kepercayaan masyarakat Banjar, jika pantangan ini dilanggar, kue yang dibuat nantinya akan rusak, entah rasanya, warna kuenya, atau bahkan lapisan kue posisinya bisa berubah.

Terlepas dari itu semua, amparan tatak pisang ini adalah salah satu kudapan yang cukup populer sebagai salah satu makanan khas selama bulan Ramadan khusunya di Kota Banjarmasin.

3. Kue Bingka

Kue Bingka khas Banjarmasin
Kue Bingka khas Banjarmasin (instagram/wonderfulsolo)

Bingka merupakan salah satu kue tradisional dari Banjarmasin.

Warga Banjar sangat menggemari kue bingka karena memiliki cita rasa manis, legit, dan teksturnya lembut setengah berminyak.

Kue bingka bahan dasar utamanya dari kentang, telur bebek (itik), dan santan kelapa.

Orang Banjar menyebut kue ini dengan wadai bingka alias kue bingka.

Jika dilihat sekilas, bentuk kue bingka menyerupai enam kuntum bunga.

&; Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Kemenag Terbitkan 10 Panduan Ibadah Saat Ramadan 2020

&; 5 Destinasi Wisata Religi di Jawa Tengah yang Biasa Dikunjungi Saat Bulan Ramadan

&; Ungkap Rasa Syukur, Ini 6 Tradisi Unik di Indonesia Jelang Ramadan

&; Unik dan Menarik, Ini 10 Tradisi Menyambut Bulan Ramadan di Indonesia

&; 7 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadan di Indonesia, Ada Dugderan hingga Megibung

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin