Lebih dari 16.000 Orang Telah Hilang di Segitiga Alaska, Apakah Ada Penjelasannya?

TRIBUNTRAVEL.COM - Hingga saat ini, Segitiga Bermuda masih dianggap sebagai tempat paling misterius di dunia.

Hal itu karena berbaga peristiwa yang terjadi di kawasan tersebut, mulai dari cuaca ekstrem, pesawat hilang, hingga penampakan makhluk luar angkasa.

Namun selain Segitiga Bermuda, ada pula satu wilayah yang dianggap berbahaya, yakni Segitiga Alaska.

Sejak 1988, Segitiga Alaska diselimuti misteri seputar hilangnya lebih dari 16.000 orang.

&; 10 Fakta Unik Alaska, Negara ke 49 yang Bergabung dengan Amerika Serikat

Melansir dari laman The Travel, Jumat (25/9/2020), area berbentuk segitiga ini terhubung melalui tiga kota di Alaska, yaitu Barrow, Anchorage, dan Juneau, serta pegunungan di Barrow.

Selama beberapa dekade, pertanyaan telah diajukan mengapa daerah ini bertanggung jawab atas begitu banyak fenomena yang tidak biasa.

Bahkan, ada tayangan di Travel Channel yang khusus ditujukan untuk memecahkan misteri di Segitiga Alaska.

Beberapa bahkan menyebut segitiga Alaska sebagai 'Segitiga Setan' karena semua aktivitas yang pernah disaksikan orang di daerah tersebut, mirip dengan yang terjadi di Segitiga Bermuda.

Mulai dari kekuatan jahat hingga pusaran yang tidak dapat dijelaskan telah diduga sebagai penyebab semua orang yang hilang, meskipun hingga hari ini tidak ada satu teori pun yang terbukti benar.

Bahkan dikatakan bahwa daerah tersebut mengalami laporan penampakan UFO yang lebih tinggi, membuat banyak orang percaya bahwa aktivitas luar angkasa bahkan bisa menjadi penyebabnya.

Teori yang paling liar adalah keberadaan Bigfoot (di Alaska dikenal sebagai Kushtaka), makhluk misterius mirip kera yang menghuni hutan-hutan di kawasan Barat Daya Pasifik, Amerika Utara.

Kasus Penghilangan Terbesar Pertama

Sementara penghilangan yang terkait dengan Segitiga Alaska baru dicatat sejak 1988, penghilangan yang meresahkan pertama benar-benar terjadi pada tahun 1972.

Pemimpin Mayoritas DPR Amerika Serikat Hale Boggs sedang melakukan perjalanan melintasi hutan belantara Alaska dengan pesawat pribadi bersama Anggota Kongres Nick Begich, Russell Brown, dan pilot mereka.

Mereka dilaporkan hilang dan hingga hari ini tidak ada yang pernah menemukan puing-puing pesawat tersebut.

Alaska
Alaska (Flickr/ Larry Koester)

Ini hanya yang pertama dari sekian banyak, sampai sekarang diperkirakan lebih dari 16.000 orang telah hilang di daerah itu.

Angka yang mencengangkan dibandingkan dengan kota-kota berbahaya lainnya di seluruh negeri.

Teori Penghilangan Dan Konspirasi Lainnya

Dari banyak kasus orang hilang di Segitiga Alaska, pendaki termasuk yang paling banyak.

Seringkali, hal itu disebabkan oleh medan Alaska yang liar karena cuaca dapat menghambat kemampuan seseorang dalam menentukan arah, serta ketinggian menjadi masalah di beberapa lokasi.

Namun, penduduk asli Indian Tlingit memiliki teori sendiri yang berkaitan dengan Kushtaka.

Kushtaka diduga bertanggung jawab atas banyak pengembara yang hilang di Alaska.

Dikatakan bahwa monster ini mencuri orang di air dan di darat tanpa meninggalkan tanda atau jejak.

Fakta menarik lainnya tentang Alaska adalah bahwa negara bagian ini secara keseluruhan terkenal dengan tingginya jumlah kasus orang hilang.

Statistik menunjukkan bahwa negara bagian Alaska memiliki dua kali lipat rata-rata nasional kasus orang hilang daripada negara bagian lain.

Selain itu, dilaporkan pada tahun 2007 bahwa Alaska State Troopers (TimKeselamatan PublikAlaska) telah menyelamatkan 42 pejalan kaki saat para pejalan kaki dilaporkan hilang, serta 85 laporan pelaut hilang dan 100 operator mesin salju lainnya.

Juneau, Alaska
Juneau, Alaska (Flickr/ Andrei Taranchenko)

Dari semua teori yang dikemukakan tentang banyakanya orang hilang di Alaska, yang paling menonjol adalah kondisi alam liar Alaska yang ekstrem.

Banyak dari mereka mengira mereka siap menghadapi cuaca ekstrem, suhu dingin, dan satwa liar, namun ternyata tidak.

Penyebab kematian tertinggi ketiga di Alaska banyak terjadi saat orang berada di alam liar.

Entah itu akibat terdampar saat mendaki, jatuh dari tebing atau gunung, tenggelam di air dingin, atau bahkan tidak kuat menghadapi suhu dingin di Segitiga Alaska.

Pada tahun 1950, sebuah pesawat militer yang membawa 44 orang juga menghilang, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah iklim ada hubungannya dengan hilangnya pesawat itu.

Begitu pula pada tahun 1990, sebuah pesawat yang membawa 340 penumpang juga menghilang di Segitiga Alaska.

Tidak ada jejak yang pernah ditemukan dari kedua pesawat tersebut.

Sementara pada tahun 1947, sebuah pesawat British South American Airways jatuh di hutan belantara Alaska dan puing-puingnya tidak ditemukan hingga lebih dari 50 tahun kemudian.

Ketika itu terjadi, para ahli berpendapat bahwa pesawat tersebut benar-benar menabrak gletser vertikal, dan saat menabrak tanah memicu longsoran salju yang mengubur pesawat hanya dalam hitungan menit.

&; 7 Keindahan Alam di Alaska yang Mirip Negeri Dongeng, Mulai Gunung hingga Taman Nasional

&; Fenomena Matahari Tengah Malam jadi Daya Tarik Wisata Sebuah Kota Di Alaska Ini

&; Kota di Alaska Ini Tidak Akan Melihat Matahari Selama 2 Bulan, Apa Penyebabnya?

&; Dari Alaska hingga Bali, Ini 4 Penginapan dengan Pemandangan Alam Terbaik di Dunia

&; 6 Kota Paling Bersalju di Dunia, Kota di Alaska Dikelilingi Pegunungan Salju

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin