Rusa di Nara 'Kecanduan' Kue Beras yang Biasa Diberi Wisatawan, Kini Terlihat Kurus

TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Nara di Prefektur Nara, Jepang terkenal dengan populasi rusanya yang berkeliaran bebas.

Rusa di Nara sering terlihat menyeberang jalan raya, berjalan di trotoar dan berkeliaran di Taman Nara.

Mereka biasanya diberi makan kue beras oleh wisatawan yang berkunjung ke Nara.

Namun, sepinya kunjungan wisatawan ke Nara selama pandemi ini membuat rusa-rusa ini tampak kurus.

Hewan ini sudah terbiasa mengerumuni turis yang datang membawa kue beras dan memberi mereka mana.

Kebiasaan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Itulah sebabnya rusa-rusa ini terbiasa dengan makanan yang dibawa turis.

Ketergantungan rusa pada kue beras sebagai makanannya selama bertahun-tahun membuat mereka tidak mau makan selama pandemi, saat tidak ada turis datang ke Nara.

Rusa di Nara Park yang turun ke jalan
Rusa di Nara Park yang turun ke jalan (Twitter.com/okadennis)

Sebelum pandemi, sekitar 13 juta wisatawan berkunjung ke Nara setiap tahun.

Jumlah kue beras yang dijual pedagang mencapai 20 juta.

Sekitar 900 rusa hidup di Taman Nara, belum termasuk 400 rusa yang ditempatkan di penampungan rusa "Rokuen".

Sementara setiap rusa bisa makan lebih dari 60 kue beras per hari.

Kue beras senbei memang menjadi makanan yang disukai rusa.

Rusa di taman Nara makan kue beras
Rusa di taman Nara makan kue beras (soranews24)

Setiap senbei memiliki berat empat gram, sementara rusa biasanya makan rumput sekitar lima kilogram sehari agar mereka merasa kenyang.

Namun nilai gizi kue beras lebih tinggi daripada rumput, sehingga lebih disukai rusa.

Inilah yang membuat rusa di Nara mencari kerupuk beras yang biasa mereka makan dan mereka bisa dikatakan ketergantungan dengan makanan ini.

Meski beberapa rusa bisa beradaptasi dengan penurunan ketersediaan kerupuk beras, ada juga yang jad kurus karena tidak mau makan.

Dikutip TribunTravel dari laman Soranews24, pada Januari tahun ini, sebelum jumlah wisatawan menurun, 71,9 persen populasi rusa tercatat di taman pada siang hari.

Namun pada bulan Juni lalu jumlahnya turun menjadi 50,2 persen.

Meski demikian, rusa yang lebih banyak makan rumput dan kembali ke pola makan alaminya dianggap lebih baik.

Kotoran rusa yang makan rumput pun lebih gelap dan keras, dibanding mereka makan kue beras.

Beberapa rusa semakin sehat selama pandemi dan mengurangi makan kue beras, sementara yang lain sekarang mengkhawatirkan, kurus karena ketergantungan pada kerupuk beras.

Asisten Profesor Tachizawa yang merupakan spesialis studi hewan liar, yakin rusa ini mungkin telah kecanduan senbei (kue beras).

Dalam sebuah survei yang dilakukan sebelum pandemi disebutkan beberapa rusa makan lebih dari 200 kerupuk beras sehari .

Rusa-rusa ini sudah terbiasa makan kue beras sehingga mereka sulit beradaptasi dengan perubahan.

&; 8 Kuliner Malam yang Enak dan Murah di Jogja, Ada Sate Klathak hingga Wedang Ronde

&; Jepang akan Buka Kembali Perjalanan dari Semua Negara Bulan Oktober 2020, Ini Syaratnya

&; 5 Camilan dari Ubi Jalar yang Populer di Jepang saat Musim Gugur 2020

&; Imbas Covid-19, Penjaga Menara London yang Ikonik Terancam Diberhentikan

TribunTravel.com/rizkytyas

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin