12 Fakta Keju, Termasuk Bank di Italia Utara yang Pakai Keju Sebagai Jaminan Pinjaman
TRIBUNTRAVEL.COM - Keju sering menjadi tambahan berbagai makanan, mulai dari roti, kue, salad, dan sebagainya.
Hampir setiap makanan yang ditambahkan keju rasanya jadi lebih lezat.
Meski sering mengonsumsi keju, rupanya keju punya beberapa fakta unik yang menaik untuk diketahui.
Michael Tunick dalam bukunya yang berjudul The Science of Cheese atau Ilmu Keju menulis sejumlah fakta menarik tentang keju.
Michael Tunick adalah ahli kimia penelitian di Unit Penelitian Produk Susu dan Makanan Fungsional dari Layanan Penelitian Pertanian Departemen Pertanian AS.
Dilansir oleh TribunTravel dari oup.com, berikut 12 fakta menarik tentang keju dari buku The Science of Cheese.
1. Keju secara tidak sengaja ditemukan lebih dari 8.000 tahun yang lalu ketika susu dipisahkan menjadi dadih dan laktoserum (whey).
2. Keju termahal di dunia berasal dari peternakan rusa Swedia yang dijual seharga 300 poundsterling atau sekitar Rp 5,4 juta per pon.
3. Pada 1989, pernah dibuat keju cheddar terbesar di dunia dengan berat 56.850 pon.
4. Keju Flor de Guia asli harus dibuat di Kepulauan Canary oleh wanita, jika tidak maka keju tidak akan dianggap sebagai barang asli.
5. Setiap orang dewasa Amerika mengkonsumsi rata-rata 33 pon keju setiap tahun.
6. Sementara konsumsi keju di Inggris bisa dibilang sangat sedikit yaitu 24 pon per kapita.
7. Sebuah bank di Italia utara menggunakan keju parmesan sebagai jaminan pinjaman.
8. Edam digunakan sebagai bola meriam (dan membunuh dua tentara) dalam pertempuran antara Montevideo dan Buenos Aires pada 1841.
9. Cazu Marzu atau keju busuk di Sardinia aman dikonsumsi jika keju tersebut mengandung belatung hidup.
10. Konsumsi keju di Inggris Raya hanya mencapai 24,0 pon per kapita.
11. Konsumsi keju ini bahkan tidak mendekati Yunani yang memimpin dengan kekalahan 68,4 pon per kapita.
12. Dmitri Mendeleev adalah seorang konsultan untuk produksi keju artisanal, sementara dia juga menciptakan tabel periodik unsur-unsur kimia.
Tips menyimpan keju
Salah menyimpan keju yang telah dibuka dari kemasannya akan menyebabkan keju tersebut berubah rasa, menjadi lebih keras dari sebelumnya, bahkan keju tersebut bisa berjamur.
Lalu di manakah sebaiknya menyimpan sisa potongan keju yang telah dibuka kemasannya?
Senior Brand Manager Meals Mondelez Indonesia, Putri Happy membagikan tips untuk menyimpan keju agar rasanya tidak berubah.
Dengan mengetahui tips menyimpan keju ini, potongan keju yang telah terpakai tetap pada rasa dan tekstur yang sama saat digunakan di kemudian hari.
Pertama, bungkuslah kembali menggunakan aluminium foil pembungkusnya.
Jika terlanjur membuang aluminium foil yang menjadi pembungkus keju kemasan, kamu bisa menggantinya dengan kertas roti atau baking paper.
Kedua, jangan letakkan keju di dalam kulkas, karena selain akan mengeras, keju tersebut akan memiliki rasa yang tidak sesuai dengan rasa keju pada umumnya.
"Keju itu pada dasarnya terdapat bakteri baik yang hidup di dalamnya, oleh karena itu keju membutuhkan sirkulasi udara yang baik," kata Putri, seperti dikutip TribunTravel dari Kompas.com.
Ketiga, disarankan untuk membeli keju sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari batas kedaluwarsa yang sudah tak layak untuk dikonsumsi.
"Keju kan banyak macam-macam ukurannya ya, disesuaikan saja dengan kebutuhan," terangnya.
Keempat, jika ingin mengkonsumsi kembali keju yang telah dipakai sebelumnya, disarankan untuk terlebih dahulu membuang bagian yang terpotong sebelumnya.
&; Burj Khalifa Kini Punya Restoran Halal dengan Pemandangan Air Mancur dan Pusat Kota Dubai
&; 3 Cara Kurangi Rasa Pahit pada Pare Sebelum Dimasak
&; Resep Nasi Goreng Bumbu Iris Nikmat, Bisa Dijadikan Bekal Sarapan
&; Resep Chicken Egg Rice, Sajian Praktis dan Nikmat untuk Menu Sarapan
&; Restoran Milik Gordon Ramsay Dapat Komentar Negatif Usai Sajikan Keju Hambar Seharga Rp 377 Ribu
(TribunTravel/Sinta Agustina)