6 Kedai Kopi Legendaris di Bandung, Ada yang Berdiri Sejak 1928


KOMPAS.com – Pesona kota Bandung tidak ada habisnya. Apalagi untuk wisata kuliner, ada banyak sekali hal yang bisa kamu telusuri di Bandung. Salah satunya adalah beberapa kedai kopi legendaris.

Kedai kopi legendaris di Bandung ada yang sudah berdiri sejak 1930-an dan masih bertahan hingga sekarang.

Baca juga: Sejarah Masuknya Kopi di Indonesia, Belanda Bawa Benih Arabika ke Jawa

Ada yang merupakan kafe untuk nongkrong, warung kopi yang kental dengan gaya zaman dulu, dan toko-toko kopi yang hanya menjual biji kopinya saja.

Kalau dalam keadaan pandemi seperti ini, ada baiknya kamu memesan kopi secara online dan menikmatinya dengan aman di rumah. Bisa juga membeli dalam bentuk biji atau bubuk kopi untuk diseduh di rumah, rasanya tak kalah nikmat.

1. Warung Kopi Purnama

Warung Kopi Purnama sudah berdiri sejak 1930-an. Terletak di Jalan Alkateri Nomor 22, warung ini terletak tak jauh dari Alun-alun Kota Bandung.

Kopi hitam panas di sini spesial menggunakan bubuk kopi merek Aroma yang sama-sama legendaris. Paling nikmat jika dimakan bersama dengan roti srikaya yang jadi kudapan andalan Warung Kopi Purnama.

Selai srikayanya spesial buatan rumahan menggunakan resep turun temurun dari generasi pertama pemilik Warung Kopi Purnama. Selain itu ada juga kopi susu yang nikmat dan aneka makanan serta camilan lain.

Baca juga: Mengapa Orang Indonesia Doyan Minum Kopi Susu?

Tak hanya bisa menikmati kopi dan roti srikaya, kamu juga bisa merasa seakan terbawa jauh ke masa lampau. Pasalnya, arsitektur dan interior bangunan Warung Kopi Purnama kental dengan gaya Belanda.

satu gelas kopi susu panas dan roti srikaya spesial warung kopi purnama
satu gelas kopi susu panas dan roti srikaya spesial warung kopi purnama

2. Aroma Coffee

Kopi Aroma adalah salah satu merek kopi paling legendaris di Bandung. Terletak di Jalan Banceuy, Nomor 51, Braga, Sumur Bandung, kedai yang dikelola secara turun temurun ini hanya menjual biji kopi robusta dan arabika pilihan.

Kopi Aroma dimulai oleh Tan Houw Sian pada 1930-an. Ia memulai bisnis proses kopi dengan cara tradisional di bangunan yang sama hingga kini.

Bangunan bergaya art deco tersebut bahkan kini terdaftar sebagai salah satu Bangunan Cagar Budaya Bandung.

Tak hanya bangunannya yang berbeda, proses roasting biji kopinya pun masih menggunakan mesin roaster dari Jerman berusia 90 tahun.

Baca juga: 7 Ukuran Giling Biji Kopi, Buat Kamu yang Menyeduh di Rumah

Kopi Aroma hanya menjual bubuk kopinya saja dengan jumlah yang terbatas setiap hari. Mereka tidak membuka layanan online, pembelian yang dilayani hanya dengan cara datang langsung ke toko.

Mereka juga tidak menyediakan kopi yang sudah diseduh. Tidak ada cabang dan tidak pernah membuka kafe atau restoran.

3. Kopi Javaco

Selanjutnya ada Kopi Javaco yang merupakan merek kopi tertua di Bandung. Pemiliknya, Liem Kiem Gwan telah merintis Kopi Javaco sejak 1928. Saat itu ia merantau dari Malang ke Bandung.

Keberadaan Kopi Javaco sejak 1928 tercatat di buku telepon zaman Belanda yang tertanggal 1929-1930.

Ilustrasi biji kopi di dalam karung goni.
Ilustrasi biji kopi di dalam karung goni.

Toko kopinya terletak di Jalan Kebon Jati, Nomor 69, Kebon Jeruk, Andir, Bandung. Menempati bangunan dua lantai bernuansa vintage, kamu akan merasa seperti terbawa ke masa lalu dengan beberapa ornamen jadul di dalamnya.

Ada tiga varian yang ditawarkan Kopi Javaco, yakni grade 1 arabika, grade 2 robusta/melange, dan grade 3 tiptop.

Seperti halnya Kopi Aroma, Kopi Javaco juga tidak membuka kafe untuk menikmati kopi yang diseduh.

4. Kopi Kapal Selam

Kopi Kapal Selam telah ada sejak 1930, didirikan oleh seorang imigran asal China. Tokonya terletak di Jalan Pasar Barat, Kebon Jeruk, Andir, Bandung.

Ada beberapa pilihan kopi yang ditawarkan, yakni robusta dari Lampung dan arabika dari Gayo serta Toraja. Gilingan kopi di sini juga cenderung kasar sehingga aroma dan rasanya jadi lebih asam.

5. Kopi Malabar

Toko Kopi Malabar yang terletak tak jauh dari SMAN 4 Bandung, tepatnya di Jalan Gardujati, Nomor 27, Kebon Jeruk, Andir ini terlihat berbeda daripada toko kopi pada umumnya.

Di sini, kopinya begitu berbeda karena benar-benar digiling langsung setiap ada pembeli yang datang. Jadi kamu bisa menyesuaikan tingkat gilingan yang diinginkan dan kopinya pun dijamin segar.

Kopi toko djawa
Kopi toko djawa

6. Kopi Toko Djawa

Kamu mungkin sangat familier dengan Kopi Toko Djawa. Di Bandung sendiri cabangnya ada di beberapa tempat. Namun pusatnya ada di Jalan Braga, Nomor 81, Braga, Sumur Bandung.

Toko kopi ini berada di jejeran toko-toko bernuansa tempo dulu di Jalan Braga. Berbeda dengan toko kopi legendaris sebelumnya yang hanya menawarkan bubuk kopi saja, Kopi Toko Djawa menjual aneka macam kopi kekinian.

Baca juga: Resep Es Kopi Susu Kekinian, Pakai Gula Aren Cair

Sebelum menjadi toko kopi pada 2017, toko ini adalah salah satu toko buku paling populer di Bandung yang sudah berdiri sejak 1955.

Setelah toko buku tutup, sang pemilik pun mengubahnya jadi toko kopi kekinian dengan tetap mempertahankan nuansa tempo dulu.

Tampilannya nnyaris tidak berubah. Dengan kaca jendela yang lebar di bagian depan, memperlihatkan interior kafe dengan jelas.

Paling enak jika duduk di pinggiran jendela tersebut sambil memperhatikan lalu lalang manusia di Jalan Braga.

Menu andalan di sini adalah es kopi awan yang cocok jika dinikmati bersama donat cokelat klasik.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin