Japan Airlines Tak Lagi Gunakan Sapaan 'Ladies and Gentlemen' di Pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Jepang Japan Airlines kini tak lagi menggunakan sapaan 'ladies and gentlemen' (nyonya dan tuan) untuk para penumpang yang ada di pesawat.

Kebijakan ini diambil untuk sapaan netral gender, mengikuti maskapai global lain seperti Air Canada dan EasyJet.

"Kami telah menggunakan frasa yang merujuk pada jenis kelamin secara tidak sadar. Kami ingin menciptakan lingkungan yang memungkinkan kami melayani semua orang," ujar pejabat Japan Airlines, dikutip TribunTravel dari Kyodo News.

Untuk itu, Japan Airlines telah mengganti kalimat 'ladies and gentlemen' dengan sapaan baru mulai Kamis (1/10/2020) lalu.

Dilansir Japan Times dari media lokal, 'attention all passengers' (perhatian semua penumpang) dan 'good morning everyone' (selamat pagi semuanya) akan menjadi dua sapaan yang dipakai.

Sapaan itu tak cuma dipakai di pesawat, tetapi juga saat boarding di bandara.

Pramugari Japan Airlines
Pramugari Japan Airlines (betteraviationjobs.com)

Pada Kamis pagi, Japan Airlines membuat pengumuman boarding di Bandara Haneda Tokyo untuk penerbangan ke Helsinki tanpa menyebut penumpang sebagai nyonya dan tuan.

Menurut operator, tidak akan ada perubahan dalam pengumuman bahasa Jepang karena tidak menyertakan frasa khusus gender.

Pada 2014, Japan Airlines Group mendeklarasikan komitmennya terhadap keberagaman.

Hal itu bertujuan untuk menyediakan lingkungan kerja yang positif bagi karyawannya, terlepas dari gender dan orientasi seksual.

"Kami bercita-cita menjadi perusahaan tempat kami dapat menciptakan suasana positif dan memperlakukan semua orang, termasuk pelanggan kami, dengan hormat," kata juru bicara Japan Airlines Mark Morimoto melalui email.

"Kami berkomitmen untuk tidak melakukan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, usia, kebangsaan, ras, etnis, agama, kecacatan, orientasi seksual, identitas gender, atau atribut pribadi lainnya," lanjut dia.

Melansir dari Japan Times, pengumuman itu muncul ketika para pendukung kesetaraan gender mengatakan dukungan perusahaan untuk hak-hak Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) tumbuh di Jepang, di mana pernikahan sesama jenis tetap ilegal dan secara terbuka dianggap gay sebagai hal yang tabu.

Sementara itu, sekitar sepertiga dari perusahaan Jepang memiliki langkah-langkah untuk mendukung pasangan gay.

Kendati demikian, para aktivis LGBT mengatakan, diskriminasi terus berlanjut.

Menurutnya, pasangan sesama jenis tidak memiliki kedudukan hukum.

Japan Airlines
Japan Airlines (insider.com)

Pada Maret lalu, Japan Airlines mengumumkan akan mengizinkan pramugari wanita untuk mengenakan celana panjang.

Selain itu, mereka juga diizinkan tidak memakai sepatu hak tinggi mereka di tempat kerja, menyusul adanya kampanye feminis.

Fasilitas pesawat Japan Airlines

Japan Airlines merupakan maskapai penerbangan utama kebanggaan masyarakat Jepang.

Karena tergolong maskapai full service, tentu harga tiketnya juga sedikit lebih mahal daripada maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC).

Namun, mengingat perjalanan ke Jepang ditempuh sekitar 7 jam, tak ada salahnya bagi yang memiliki bujet lebih untuk mempertimbangkan Japan Airlines sebagai pilihan transportasi.

Dilansir TribunTravel dari Tribunnews, berikut fasilitas pesawat Japan Airlines yang bisa dinikmati penumpang:

1. Kursi lebih luas

Kelas ekonomi pada maskapai ini memiliki tingkat kelapangan kursi antara 31 inci hingga 33 inci, dan lebar kursi sekitar 16,8 inci sampai 18 inci.

Tentu akan sangat menolong dalam perjalanan yang memakan waktu 7 jam.

Makanan di pesawat
Makanan di pesawat (dailymail.co.uk)

2. Makanan

Layaknya maskapai full service, penumpang juga akan disuguhi makanan dan minuman sepanjang perjalanan.

Untuk makanan berat, ada japanese food atau western food.

Bagi yang Muslim, bisa pesan makanan yang halal saat reservasi penerbangan pulang dari Tokyo ke Jakarta.

Sementara untuk minuman, ada green tea, kopi, jus buah, hingga wine.

3. Layanan wifi

Penumpang dapat mengakses internet lewat akses wifi berbayar selama penerbangan.

Harganya bervariasi, tergantung durasi penggunaan.

Ada yang 1 jam, ada juga yang bisa aktif selama penerbangan.

Namun jika naik JAL untuk rute domestik di Jepang, layanan wifi tersebut bisa dinikmati secara cuma-cuma alias gratis.

Mengingat saat ini sedang pandemi Covid-19, beberapa fasilitas dalam pesawat mungkin akan berbeda dari biasanya.

&; Pramugari Tunjukkan Bagian Kotor di Pesawat Lewat Video TikTok, Ada Tips untuk Penumpang Wanita

&; Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan Wisata ke Gunung Fuji di Jepang

&; Mulai 1 Oktober, Jepang Mulai Buka Kembali Perbatasan untuk Perjalanan Internasional

&; Curhat Pramugari yang Diberi Surat oleh Penumpang Setelah Pamit di Penerbangan Terakhirnya

&; Pilot Ungkap Hal yang Paling Ditakuti saat Menerbangkan Pesawat

(TribunTravel/Sinta Agustina)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin