
Rumah Makan Pak Bagong Khas Mujair, Kuliner Wajib saat Berlibur ke Bangli
TRIBUNTRAVEL.COM - Bali merupakan salah satu destinasi wisata populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain wisata alam dan kebudayaan masyarakatnya, Bali juga memiliki sejumlah kuliner yang tak boleh dilewatkan.
Satu di antaranya wisata kuliner di Kabupaten Bangli yakni kuliner khas Mujair Pak Bagong atau bernama Rumah Makan (RM) Pak Bagong khas Mujair
RM Pak Bagong khas Mujair beralamat di LC Subak Aya, Bebalang, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli.
Baca juga: Liburan Akhir Pekan di Bali, Ini 7 Tempat Wisata di Bangli yang Bisa Dipilih
Lokasinya berjarak sekira 40 kilometer dari Kota Denpasar dan dapat ditempuh kurang lebih satu jam menggunakan sepeda motor atau pun mobil.
Begitu tiba di sana, pengunjung wajib mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumah makan sebagai bagian penerapan protokol kesehatan, imbauan tersebut pun dibuatkan pemilik pada sebuah spanduk terpampang di bagian depan.
Berdiri sejak tahun 2004 silam, RM Pak Bagong ini pun turut terdampak pandemi Covid-19 di mana sebelumnya pengunjung sehari mencapai 700 sampai 800 orang kini untuk mencapai 200 pengunjung pun cukup susah.
"Untuk bergerak mencapai pengunjung 50 persen dari sebelum ada pandemi susah sekali. Dulu biasanya saat weekend bisa sampai 700 hingga 800 pengunjung, sekarang untuk mencapai 200 sampai 250 pengunjung susah sekali," ungkap I Wayan Sukamara selaku pemilik RM Pak Bagong.
Sejumlah karyawan pun terpaksa dirumahkan olehnya karena situasi seperti sekarang, kini RM Pak Bagong hanya mengandalkan keluarga besar saja untuk beroperasi setiap harinya.
"Jadi karena situasi dan kondisi ekonomi sekarang karyawan dirumahkan. Berjualan mengandalkan keponakan dan ipar sekarang setiap harinya," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bangli pun kini berusaha membangkitkan wisata-wisata baru yang ada di Bangli guna menarik minat kunjungan wisatawan ke Bangli.
Wayan Sukamara juga berharap pemerintah cepat menanggulangi pandemi ini dan akses wisman ke Bali dapat segera dibuka agar kunjungan wisatawan semakin meningkat dan perekonomian Bali dapat berangsur pulih kembali.
RM. Pak Bagong memiliki menu khas yakni ikan mujair atau juga ikan nila dengan dua pilihan di antaranya kuah dan goreng.
Mujair atau pun Nila nyat-nyat ini disajikan kepada pengunjung dalam satu paket selain nasi putih juga ada sambal matah, sup kacang buncis, ataupun plecing kangkung.
"Mujair nyat-nyat ini menggunakan bumbu Bali istilahnya bumbu rajang yang saya racik sendiri dan ini jadi resep rahasia kami di sini. Dan bumbu itu kita gunakan sampai sekarang," ungkapnya.
"Ke Bali khususnya ke Bangli kurang lengkap kalau belum icip mujair nyat-nyat Pak Bagong. Soal rasa kami rasanya," sambung Wayan Sukamara.
Lalu kenapa ia memilih nama usaha tempat makannya dengan nama Pak Bagong?
Ia menyampaikan nama Bagong sendiri merupakan panggilan orang-orang kepadanya sejak kecil.
"Dari kecil hingga besar panggilan Bagong. Saat itu jualan keliling dan dipanggil Bagong," imbuhnya.
Baca juga: Karang Memadu, Tempat Pengasingan Warga Desa Penglipuran yang Melakukan Poligami di Bali
Baca juga: Ada Lawar hingga Tape, Ini 5 Kuliner Khas Hari Raya Kuningan di Bali
Baca juga: Perbedaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang Dirayakan Umat Hindu di Bali
Baca juga: 6 Tempat Agrowisata di Bali untuk Liburan Akhir Pekan
Baca juga: 10 Pantai Tersembunyi di Bali yang Menakjubkan, Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kurang Lengkap ke Bangli Kalau Belum Mampir ke Rumah Makan Pak Bagong Khas Mujair
