Phuket Akan Gelar Festival Vegetarian Selama 9 Hari, Banyak Makanan Gratis Dibagikan
TRIBUNTRAVEL.COM - Festival vegetarian tahunan akan berlangsung di Phuket, Thailand selama sembilan hari berturut-turut.
Menurut kalender China, tahun ini festival tersebut jatuh pada 17-25 Oktober 2020.
Dilaporkan dalam Bangkokpost.com, perayaan itu akan diselenggarakan di berbagai tempat termasuk Bangkok, Pattaya, Suphan Buri, Nakhon Sawan, Takua Pa di Phangnga dan Hat Yai.
Sementara puncak festival vegetarian adalah adanya perayaan akbar di Phuket yang diyakini sebagai asal mula tempat pagelaran festival vegetarian di Thailand.
Festival vegetarian selama sembilan hari ini merupakan periode di mana orang-orang harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi daging dan makanan hewani seperti susu, minyak hewani, kecap ikan, dan telur.
Orang-orang juga tidak boleh mengonsumsi sayuran yang berbau menyengat seperti bawang putih, bawang merah, rakkyo (bawang putih Cina), kucai dan tembakau.
Baca juga: Festival Kampung Tematik Bakal Digelar di Kota Malang Oktober 2020 Mendatang
Ada syarat lain dalam perayaan festival vegetarian ini yaitu orang-orang tidak boleh minum alkohol dan berhubungan seksual.
Tujuannya adalah untuk memurnikan pikiran dan tubuh agar mendapatkan berkah.
Sejarah festival vegetarian diyakini telah dimulai di distrik Kratu di Phuket pada tahun 1825 ketika beberapa anggota rombongan opera Tiongkok yang berkunjung jatuh sakit terkena malaria.
Oleh karena itu, sisa rombongan mengikuti diet vegetarian yang ketat untuk memberi penghormatan kepada Sembilan Dewa Kaisar yang mereka yakini memiliki kekuatan dalam menyembuhkan penyakit dan memberikan keberuntungan, kekayaan, dan umur panjang.
Tak lama kemudian, orang-orang yang berkinerja buruk sembuh dan mereka melakukan latihan setiap tahun, yang kemudian menyebar ke keturunan Tionghoa lainnya yang tinggal di banyak bagian negara itu.
Selama festival vegetarian, kuil Tionghoa di Phuket mengadakan parade dari para penyembah yang bertindak sebagai ma lagu atau media spiritual.
TONTON JUGA:
Menurut tradisi, mereka akan menusuk senjata tajam dari dewa-dewa Tiongkok seperti pedang dan tombak melalui pipi, daun telinga atau lengan mereka.
Namunbeberapa orang lebih suka menggunakan belati, pagar aluminium, pistol mainan M16, gitar, mata gergaji, dan rantai baja.
Pawai akan diselenggarakan setiap hari untuk memberkati jamaah di sepanjang jalan.
Acara itu akan dimulai sejak pagi dari satu atau dua kuil Tiongkok selama sembilan hari.
Sedangkan acara pawai diikuti oleh ratusan orang.
Selama prosesi tersebut, sejumlah orang akan berhenti untuk melakukan pemberkatan kelompok dengan memukul punggung dan dahi mereka menggunakan kapak dan menusuk lidahnya menggunakan pisau atau pedang.
Di beberapa waktu, mereka juga akan menari diiringi suara petasan yang dinyalakan oleh orang-orang di sepanjang jalan.
Mereka percaya bahwa pengorbanan mereka akan menjauhkan diri dari roh jahat dan mendekatkan keberuntungan.
Prosesi ini dapat diamati di banyak jalan termasuk jalan Phunphon, Rasada, Phuket, Montri dan Kra dan akan berakhir di dekat Taman Umum Saphan Hin.
Mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, semua orang yang datang harus memakai masker.
Setiap kuil Tiongkok diharuskan menyediakan pembersih tangan dan harus memeriksa suhu tubuh jamaah sebelum mengizinkan mereka untuk shalat di dalam.
Makanan vegetarian gratis akan tetap ditawarkan tetapi hanya untuk dibawa pulang.
Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mengharapkan festival tersebut akan menarik setidaknya 100.000 pengunjung dan menghasilkan hingga 200 juta baht untuk perekonomian Phuket.
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. TribunTravel.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Masih Ada Covid-19, Dieng Culture Festival Tahun Ini Digelar Secara Virtual
Baca juga: Digelar saat Pandemi Covid-19, Ini Perbedaan Dieng Culture Festival dari Tahun Sebelumnya
Baca juga: Saksikan Festival Layang-layang, Seorang Balita Ikut Terbang
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Acara Tahunan Hong Kong Wine ; Dine Festival Digelar Virtual
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kamboja Batalkan Festival Air Tahunan
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)