7 Fakta Unik Sentinel, Suku Terisolasi yang Tinggal di Pulau Paling Berbahay untuk Dikunjungi

TRIBUNTRAVEL.COM -Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman, India merupakan suku terisolasi dari dunia luar.

Suku di Pulau Sentinel Utara ini memang dikenal sebagai suku yang tidak mau mengalami kontak apapun denganorang asing.

Bahkan, siapapun yang berusaha mendekat ke wilayahnya akan dipanah.

Itulah yang terjadi pada seorang turis Amerika Serikat bernama John Allen Chau.

John dilaporkan tewas dipanah oleh suku terisolasi yang mendiami Pulau Sentinel Utara.

John Allen Chau tewas setelah sebuah anak panah mengenai dirinya, ia kemudian dimakamkan di pasir di tepi laut.

John Allen Chau dan Pulau Sentinel
John Allen Chau dan Suku yang mendiami Pulau Sentinel (Dailymail.co.uk dan Instagram/johnachau)
Suku Sentinele
Suku Sentinele (dailymail.co.uk)

Namun, sebenarnya siapa dan seperti apa Suku Sentinel tersebut?

Sebagian besar informasi tentang Suku Sentinel hanya didapat dari pengamatan dari kapal yang berada di jarak yang tak jauh dari jangkauan anak panah suku tersebut.

Serta dari satu periode pendek di mana Suku Sentinel membolehkan pejabat setempat untuk memberi kelapa.

Dokumentasi tentang Suku Sentinel kebanyakan didapat pada periode 1970an.

Berikut TribunTravel.com telah merangkum fakta unik Suku Sentinel tentang suku terasing di Pulau Sentinel Utara dari beberapa sumber.

1. Gaya hidup berburu dan meramu di hutan, serta memancing di laut.

Mengutip laman survivalinternational.org, tidak seperti Suku Jarawa yang tinggal di dekatnya, Suku Sentinel membuat cadik yang sangat sempit dan hanya dapat digunakan di perairan dangkal karena digerakkan dengan menggunakan semacam tongkat panjang.

2. Suku Sentinel diperkirakan tinggal dalam tiga kelompok kecil.

Mereka memiliki dua tipe rumah yang berbeda; gubuk komunal besar dengan beberapa tungku untuk sejumlah keluarga, dan sejumlah tempat penampungan sementara tanpa sekat/dinding dengan ruang untuk satu keluarga inti.

Kadang-kadang, tempat penampungan sementara ini bisa dilihat dari pantai.

3. Busana.

Para wanita memakai tali serat terikat di sekitar pinggang, leher dan kepala,

Para pria juga memakai kalung dan ikat kepala, tetapi dengan ikat pinggang yang lebih tebal.

Para pria biasa membawa tombak, busur, dan panah.

4. Hanya ada sedikit anggota Suku Sentinel yang tersisa.

Mengutip laman This is Insider, pemerintah India tidak memasukkan Suku Sentinel dalam sensus penduduknya.

Bahkan, pemerintah India tidak mendatangi Pulau Sentinel langsung.

India menghitung jumlah anggota Suku Sentinel pada sensus berdasarkan foto yang diambil dari jauh.

Pada sensus pertama di Pulau Sentinel tahun 1991, diperkirakan ada 117 orang yang hidup di sana.

Pada 2011, total hanya ada 15 anggota suku yang terhitung.

5. Suku Sentinel punya bahasa sendiri.

Suku Sentinel terlihat memiliki bahasa tersendiri.

Upaya untuk mengontak mereka dengan menggunakan bahasa Jarawa, bahasa yang ada di pulau di dekatnya pun tidak berhasil, menurut dokumen sensus India.

6. Suku Sentinel rentan tertular penyakit.

Mengutip laman indiatoday.in, hukum di India tidak mengizinkan siapa pun untuk memasuki teritori Suku Sentinel.

Sebab, Suku Sentinel hidup tanpa vaksin sama sekali.

Sehingga mereka rentan tertular penyakit umum seperti flu atau diare.

7. Gagalnya upaya berkontak dengan Suku Sentinel.

Ada beberapa upaya di mana orang-orang mencoba membuat kontak dengan Suku Sentinel:

- Dari 1967-1991, antropolog TN Pandit mencoba membuat kontak dengan Suku Sentinel, tetapi gagal.

- Pada 1974, tim National Geographic mengunjungi Pulau Sentinel dengan tim antropolog, tetapi mereka terpaksa kembali karena direktur tim ditembak dengan panah di kakinya.

- Berulang kali, pemerintah India telah mencoba untuk berkontak dengan suku yang terancam punah ini.

Selama tsunami 2004, sebuah helikopter Penjaga Pantai India terbang di atas pulau untuk memberikan bantuan tetapi malah diserang dengan panah.

&; 4 Fakta Unik Sate Susu, Kuliner Khas Bali yang CumaHadir saat Bulan Ramadan

&; 6 Fakta Unik Vending Machine di Jepang, Ada yang Sediakan Bantuan Bencana

&; 10 Fakta Unik Alaska, Negara ke 49 yang Bergabung dengan Amerika Serikat

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin