Taman Limo Bekasi Terdampak Pandemi Covid-19, Penurunan Jumlah Pengunjung 70 Persen
TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19, Taman Limo di Bekasi harus mengalami dampaknya.
Tempat wisata Taman Limo di Kabupaten Bekasi belum banyak dikunjungi.
Tempat wisata Taman Limo berada di Jalan Cikedokan-Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mengalami penurunan jumlah pengunjung sekitar 70 persen dibandingkan sebelumnya.
"Iya sangat berdampak sekali ya, biasanya 1.000 pengunjung di hari libur, ini hanya 350," kata pengelola Wisata Taman Limo, Suharto Keling, kepada Wartakotalive.com, Minggu (11/10/2020).
Baca juga: Harga Tiket Masuk Transera Waterpark Bekasi, Rekomendasi Tempat Wisata untuk Liburan Keluarga
Suharto menuturkan penurunan jumlah pengunjung sangat berdampak pada pendapatan untuk menggaji karyawan.
Di lokasi Wisata Taman Limo, ada sekitar lima karyawan mulai dari petugas parkir, dan kebersihan.
"Jadi otomatis pemasukan ke mereka berkurang, karena kan dihitung dari uang parkir karena kita tidak ada tiket uang tiket masuk, paling dari penyewa lapak jualann saja," tuturnya.
Untuk sementara ini masuk areal wisata taman limo jatiwangi belum dipungut tiket masuk alias gratis.
Hanya bayar biaya parkir kendaraan saja, untuk biaya parkir motor Rp. 5.000, sedangkan untuk mobil Rp. 10.000.
Suharto tak terlalu mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Pasalnya, sejak sebelum wabah virus corona seringkali permintaannya itu tidak ditanggapi.
Maka dari itu, Suharto lebih memilih mandiri bersama-sama bantuan warga setempat dalam mengelola taman wisata ini.
"Saya maunya sendiri bisa, tidak perlu bantuan pemerintah. Yang ada capek hati, ini kayak pas corona aja mana enggak ada bantuan hand sanitizer, cuci tangan. Waktu itu aja dari polres, pembagian masker," tuturnya.
Ia menuturkan Taman Wisata Limo ini berdiri sejak Desember 2016.
Kawasan ini awalnya merupakan sawah, yang disulap menjadi kawasan wisata keluarga.
Di Wisata Taman Limo Jatiwangi bisa dijumpai antara lain danau, kolam ikan, saung-saung, wahana permainan anak, aneka kuliner, dan juga panggung hiburan
Untuk tetap bertahan, Suharto terus melakukan upaya dengan menyebarkan informasi taman wisata ini ke media sosial.
Selain itu, di tengah pandemi, diterapkan protokol kesehatan ketat seperti pengecekan suhu tubuh dipintu masuk, penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di berbagai sudut, serta penerapan physical distancing.
"Para penjual, penjaga wahana bermain dan karyawan di sini juga wajib pakai masker hingga field shield," terangnya.
Terakhir, Suharto berharap agar pandemi ini segere berakhir. Soalnya, wisata yang melibatkan potensi masyarakat setempat sangat membantu perekonomiannya.
Banyak sekali warga setempat yang bergantung hidup pada area wisata ini.
"Sesuai tujuan awal wisata ini untuk meningkatkan ekonomi warga setempat, alhamdulillah sangat terasa manfaatnya,&; ujarnya.
&;Maka adanya corona ini cukup terasa ya, semoga segera berakhir dan ada solusi terbaik dari pemerintah," tandasnya.
Baca juga: Daftar Paspor Terkuat di Dunia saat Pandemi Covid-19, Indonesia Urutan Berapa?
Baca juga: Indahnya Sunrise di Wisata Alam Posong Temanggung, Lengkap dengan Spot Foto Instagramable
Baca juga: PSBB Transisi, Tempat Wisata Jakarta Boleh Buka dengan Kapasitas Pengunjung Maksimal 25 Persen
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengelola Tempat Wisata Taman Limo Pusing Diterpa Pandemi Virus Corona