VIDEO Viral di Medsos, Pria Ini Dikejar Induk Singa Gunung di Jalur Pendakian
TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor singa gunung atau puma terlihat protektif dan mengejar seorang pria yang ada di jalur pendakian.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah jalur pendakian di Utah.
Diketahui, pria bernama Kyle Burgess ini tampaknya terlalu dekat dengan anak singa gunung saat melakukan perjalanan di Slate Canyon, Utah pada 8 Oktober.
Pria berusia 26 tahun itu awalnya mengira jika dirinya bertemu dengan bobcat dan ingin mengambil video pertemuan tersebut.
Saat dia menyadari hewan tersebut bukanlah bobcat melainkan anak puma atau singa gunung, induk mereka melompat keluar dari semak-semak.
Induk singa gunung itu tampak mengamuk dan ingin mengusir Kyle dari wilayah mereka, menurut laporan Insider.
Baca juga: Prosedur Pendakian Gunung Andong Magelang, Bawa Surat Keterangan Sehat atau Hasil Rapid Test?
Momen ini rupanya berhasil terekam kamera dan viral di medsos saat diunggah ke dalam akun sosial media Instagram.
Video berdurasi enam menit yang menegangkan itu menampakkan Kyle terus berteriak dan mengumpati induk singa gunung.
Hewan dengan nama ilmiah Puma concolor ini juga terus berjalan perlahan ke arah Kyle seolah ingin menerkamnya.
Beberapa kali Kyle merasa takut hingga berteriak ketika singa gunung itu mendekatinya.
Namun tak berapa lama, Kyle berhasil melempari batu ke arah induk singa gunung hingga dia melarikan diri.
Video yang viral di medsos ini rupanya mendapatkan kritikan dari para ahli satwa liar atas organisasi berita yang menyebut bahwa induk singa gunung itu 'menguntit' Kyle.
Padahal kenyataannya, dia hanya melindungi anak-anaknya dari ancaman manusia.
John "Griff" Griffith, seorang naturalis lokal dan pemandu California State Park mengatakan, "Kamu tahu apa lagi yang tidak benar? Apakah semua berita utama yang ada di video itu menyebutkan kalau singa gunung 'menguntit'nya".
"Saya tahu sedikit tentang singa gunung. Itu bukanlah sikap singa gunung yang sedang mengintai. Itu adalah seorang induk singa gunung yang mencoba menjauhkan manusia dari anak-anaknya. Sangat berbeda," imbuhnya.
Nicki Frey, ahli biologi satwa liar di Utah State University Extension, yang telah menonton video lebih dari 10 kali juga setuju dengan Griffith.
Dia mengatakan, "Dia (singa gunung) tidak menguntitnya".
"Dia hanya mencoba mengeluarkan atau menjauhkan manusia dari daerah itu," terusnya.
TONTON JUGA:
"Jika kamu sedang dikuntit, ketika melihat singa gunung pasti rasanya hampir mati," lanjutnya.
Frey juga mengatakan bahwa menerjang dan mendesis yang terlihat dalam video tersebut adalah perilaku normal singa gunung yang berusaha melindungi bayi mereka dan menakut-nakuti hewan lain.
"Apa yang dia lakukan di sana adalah tuduhan gertakan, untuk mengintimidasi dan mencoba menakut-nakuti dia. Itu semacam indikasi bahwa dia melihatnya setara dengannya. Itu mirip dengan apa yang akan dia lakukan terhadap singa gunung lainnya," katanya.
"Dia memang melihatnya sebagai ancaman. Jadi itu hampir merupakan indikasi bahwa dia tidak yakin seberapa besar bahaya atau kerusakan yang bisa dia lakukan padanya. Desis itu adalah bagian dari tuduhan itu," Frey menambahkan.
"Setiap kali saya melihat satwa liar saat saya keluar untuk berlari atau mendaki, saya selalu mengeluarkan ponsel saya dan mengambil video dan gambar, jadi saya mengeluarkan ponsel saya dan mulai merekam. Tapi ketika saya mendekat, saat itulah saya menyadari bahwa mereka bukan bobcats, tapi baby cougars, dan begitu aku memproses ini di kepalaku, mama cougar sudah datang berlarian di tikungan, "tambahnya.
Frey menambahkan jika kejadian dikejar singa gunung ini bisa saja terjadi pada siapa pun.
Baca juga: Dibuka Melalui Tahap Uji Coba, Ini Harga Tiket Pendakian Gunung Andong Magelang Terbaru
Baca juga: Ada Harimau Sumatera, Pendakian Gunung Sibayak di Kabupaten Karo Ditutup
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Andong Magelang Kembali Dibuka, Masih Dalam Tahap Uji Coba
Baca juga: Mulai 13 Oktober 2020 Jalur Pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang Dibuka Kembali
Baca juga: Pendakian Gunung Arjuno Welirang via Tambaksari ; Tretes Buka Lagi, Pendaki Wajib Daftar Online
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)