8 Fakta Unik Suku Baduy Dalam, Jalan Puluhan Kilo Tanpa Alas Kaki Hingga Berpakaian Serba Putih

TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah kepungan bangunan-bangunan modern seperti mal dan perkantoran, kita masih bisa menemui warga yang berjalan tanpa alas kaki dengan pakaian dari kain sederhana di pinggir jalan.

Warga tersebut adalah Suku Baduy (Suku Badui) yang tinggal di kaki pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Orang Baduy menyebut diri mereka sebagai Urang Kanekes atau Orang Kanekes.

Orang suku Baduy berbicara menggunakan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia.

Ada tiga lapisan di suku Baduy, yakni Baduy Dangka, Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Baca juga: Wisatawan Diperbolehkan Berkunjung ke Baduy, Simak Aturan Terbarunya

Suku Baduy Dalam atau Baduy Jero bermukim di pelosok tanah adat dan pakaian yang mereka kenakan serba putih.

Kepercayaan Sunda Wiwitan masih kental di Suku Baduy Dalam, mereka juga dianggap punya kedekatan dengan leluhur.

Suku Baduy Dalam tak mengenyam pendidikan, tidak melek teknologi, bahkan tak mengenakan alas kaki.

Sebab, menurut mereka hidup apa adanya adalah cara untuk tetap dekat dengan Yang Maha Esa.

Selain itu, masih ada fakta unik tentang Suku Baduy Dalam yang perlu traveler ketahui.

TONTON JUGA:

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut fakta unik Suku Baduy Dalam yang jarang diketahui:

1. Perjodohan Suku Baduy Dalam

Perjodohan masih berlaku di Suku Baduy Dalam.

Saat proses perjodohan, orangtua dari laki-laki Suku Baduy Dalam memilih wanita Baduy Dalam yang disukainya.

Kalau tak ada calon yang cocok dengan pilihannya, laki-laki maupun perempuan yang dijodohkan harus menuruti pilihan orangtua.

Atau juga pilihan yang diberikan oleh sang puun atau kepala adat.

2. Tradisi Kawalu

Suku Baduy Dalam memiliki tradisi Kawalu.

Kawalu adalah puasa yang dijalankan Suku Baduy Dalam, yang dirayakan tiga kali selama tiga bulan.

Selama menjalankan tradisi Kawalu, suku Baduy Dalam berdoa agar negara mereka diberikan rasa aman, damai, dan sejahtera.

3. Larangan wisatawan datang ke Baduy Dalam selama tiga bulan

Berkaitan dengan tradisi Kawalu, Suku Baduy Dalam berpuasa selama tiga bulan.

Selama tradisi Kawalu dijalankan, wisatawan tidak diperbolehkan masuk ke wilayah suku Baduy Dalam.

Biasanya pengunjung hanya diperbolehkan sampai Baduy Luar dan tidak diperbolehkan menginap.

Wisata Desa Adat Baduy.
Wisata Desa Adat Baduy. (instagram/saddamray)

4. Berjalan puluhan kilometer tanpa alas kaki

Kebiasaan ini biasanya dilakukan saat melaksanakan tradisi Seba.

Seba adalah tradisi berjalan puluhan kilometer untuk bertemu kepala daerah di kota Banten.

5. Perbedaan warna pakaian Suku Baduy Dalam dan Luar

Ada beberapa kebiasaan antara Suku Baduy Dalam dan luar, termasuk urusan pakaian.

Cara membedakan Suku Baduy Dalam dan Luar bisa dilihat dari pakaian yang mereka kenakan.

Suku Baduy Dalam menggunakan baju putih dan ikat kepala putih.

Sedangkan pakaian Suku Baduy luar biasanya berwarna hitam dan biru gelap.

6. Menyantap ayam sebulan sekali

Berbeda dari kebiasaan masyarakat pada umumnya, Suku Baduy Dalam hanya menyantap olahan ayam setidaknya satu bulan sekali.

Selain itu, mereka juga menyantap olahan ayam saat upacara-upacara besar, seperti pernikahan dan kelahiran.

7. Status kekayaan Suku Baduy Dalam

Tidak seperti tempat tinggal di kota pada umumnya, rumah besar identik dengan orang yang memiliki kekayaan.

Bentuk rumah Suku Baduy Dalam hampir sama satu dengan lain.

Namun, yang membedakan status kekayaan mereka adalah tembikar yang dibuat dari kuningan dan disimpan di dalam rumah.

Semakin banyak tembikar yang disimpan, artinya status keluarga tersebut semakin tinggi dan terpandang.

8. Suka bergotong royong

Suku Baduy Dalam memiliki sifat yang selalu ditanamkan kepada warganya, yakni sifat gotong royong.

Suku Baduy Dalam memiliki kebiasaan suka berpindah tempat dari satu wilayah ke wilayah lain yang lebih subur.

Sehingga mereka akan lebih suka bergotong royong bersama untuk melakukan perpindahan tempat tersebut.

Baca juga: Keunikan Suku Buton di Indonesia, Punya Mata Berwarna Biru Cerah yang Memesona

Baca juga: Bayi yang Baru Lahir di Suku Ini Harus Diludahi, Konon Agar Berumur Panjang

Baca juga: Gadis di Suku Ini Harus Mencabut Gigi dan Meregangkan Bibir Sebelum Menikah

Baca juga: 5 Suku Paling Misterius di Dunia, Ada Suku Sentinel hingga Suku Surma

Baca juga: 5 Kuliner Khas Suku Baduy yang Wajib Dicoba, dari Pasung Merah hingga Apem Putih

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin