10 Kuliner Khas Sulawesi Selatan untuk Disantap saat Musim Hujan, Ada Bubur Bassang hingga Sarabba

TRIBUNTRAVEL.COM -Bulan Januari menandai datangnya musim hujan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Makassar.

Musim hujan di Makassar identik dengan suhu dingin, sehingga cocok untuk menyantap kuliner hangat.

Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan banyak kuliner yang sangat pas disantap ketika musim hujan.

Selain menggugah selera, juga dapat menghangatkan tubuh.

Berikut aneka kuliner yang cocok saat musim hujan:

1. Coto

Coto makassar, kuliner malam di Makassar
Coto makassar, kuliner malam di Makassar (Tribunnews)

Coto adalah kuliner yang begitu fenomenal.

Makanan ini merupakan perpaduan potongan daging dengan kuah kental yang telah dicampur bumbu-bumbu khas.

Kuliner ini mampu menghangatkan tubuh jika langsung dinikmati dalam keadaan panas.

Tak hanya itu, coto yang dipadukan dengan bumbu pelengkapnya seperti sambal, jeruk nipis, hingga tambahan daun bawang begitu menambah kenikmatan coto.

2. Bassang

Bubur Bassang khas Sulawesi Selatan
Bubur Bassang khas Sulawesi Selatan (Cookpad)

Bassang merupakan makanan khas dari Sulawesi Selatan.

Makanan ini sejenis bubur yang terbuat dari jagung pulut, tepung terigu, air, gula dan garam.

Bassang lebih baik dihidangkan dalam keadaan panas dan diberi gula pasir secukupnya pada waktu disajikan.

Sayangnya untuk mendapatkan bubur ini cukup sulit.

Biasanya para pedagan akan berkeliling di kompleks-kompleks perumahan.

Namun, Anda tentu dapat membuatnya di rumah dengan resep yang tertera di internet.

3. Pallumara

Pallumara, kuliner khas Sulawesi Selatan
Pallumara, kuliner khas Sulawesi Selatan (Cookpad)

Palumara adalah bahasa bugis yang berarti kepala ikan yang dimasak dengan kuah yang segar.

Palumara tergolong makanan yang sangat sehat, karena tanpa campuran minyak yang berlebih.

Kuahnya yang begitu khas bercampur dengan lemak dari kepala ikan kakap yang agak sedikit lengket.

Dibandingkan dengan makanan khas Makassar lainnya seperti coto dan konro, makanan ini disukai oleh segala jenis usia.

Bahkan bagi orang tua yang telah lanjut usia, dapat mengkonsumsinya karena kepala ikan memiliki protein yang tinggi.

Palumara telah ada sejak jaman dahulu dan sudah menjadi kuliner khas Nusantara dari daerah Bugis Makassar.

Di Makassar banyak restoran-restoran yang menjadikan Palumara sebagai menu utama.Harganya bervariatif mulai dari 20 ribu hingga 60 ribu rupiah.

4. Pallubasa

Pallubasa, kuliner khas Makassar
Pallubasa, kuliner khas Makassar (Instagram/ @nganre_rong)

Pallubasa merupakan salah satu makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan.

Sajiannya hampir menyerupai makanan seperti Coto Mangkasara (Coto Makassar).

Makanan ini terbuat dari jeroan (isi dalam perut) sapi atau kerbau.

Proses memasaknya pun hampir sama dengan Coto Makassar, yaitu direbus dalam waktu lama.

Setelah matang, jeroan yang ditambah dengan daging itu diiris-iris, kemudian ditaruh atau dihidangkan dalam mangkuk.

5. Sop Sodara

Sop saudara merupakan masakan khas dari Sulawesi Selatan berupa hidangan berkuah dengan bahan dasar daging sapi.

Biasanya disajikan bersama bahan pelengkap seperti bihun, perkedel kentang, jeroan sapi (misalnya, paru goreng), dan telur rebus.

Masakan ini umum dikonsumsi bersama dengan nasi putih dan ikan bolu (bandeng) bakar.

Banyak warung-warung yang menyajikan kuliner khas ini.

6. Kapurung

Kappurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur).

Makanan ini terbuat dari sari atau tepung sagu.

Di daerah Maluku dikenal dengan nama Papeda. Kappurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran.

Meski makanan tradisional, Kappurung mulai populer.

Selain ditemukan di warung-warung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.

Di daerah Luwu sendiri nama Kappurung' ini sering juga di sebut Pugalu atau Bugalu.

7. Palekko

Palekko adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan tak berkuah.

Meski demikian makanan ini dapat menghangatkan tubuh dengan sensasi pedas yang terasa.

Biasanya palekko disajikan dengan bahan utama itik.

Namun, jika ingin menggantinya dengan ayam juga bisa.

8. Sarabba

Sarabba khas Sulawesi Selatan
Sarabba khas Sulawesi Selatan (Tribun Kaltim)

Sarabba adalah minuman khas Sulawesi Selatan.

Perpaduan gula merah serta jahe ditambah manisnya susu mampu menghangatkan tubuh serta melegakan tenggorokan.

Di kota Makassar, salah satu tempat menikmati sarabba ini ada di Pantai Losari.

Terlebih disajikan bersama pisang eppe.

9. Sop Ubi

Siapa yang tak mengenal kuliner ini.

Kuah yang hampir menyerupai kuah bakso dipadukan bersama laksa, ubi, bawang goreng dan suwiran ayam menggugah selera.

10. Mie Kering

Mie Kering atau Mie Kering Makassar adalah masakan Tionghoa Indonesia jenis mie kering yang disajikan dengan saus kental dan irisan ayam, udang, jamur, hati, dan cumi.

Makanan ini agak mirip dengan I Fu Mie Tiongkok, hanya saja mienya yang lebih tipis.

Baca juga: Rahasia di Balik Kemasan Pizza yang Berbentuk Kotak

Baca juga: 4 Tempat Makan Dimsum di Solo, Ada yang Dijual dengan Harga Rp 1.000 Per Biji

Baca juga: Rekomendasi 7 Bakmi Legendaris di Bandung, Ada Mi Raos Bercita Rasa Pedas

Baca juga: 8 Mi Ayam di Semarang yang Pas untuk Makan Siang, Mulai Mie Ayam Gajah Jaya hingga Mie Ayam 99

Artikel ini telah tayang diTribuntribuntimurtravel.comdengan judul Nikmatnya Kuliner Khas Sulawesi Selatan Ini Saat Musim Hujan

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin