Fenomena Unik: Cuma Saat Kemarau Bisa Nongkrong Menikmati Senja di Dasar Waduk Gajah Mungkur
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang berbeda di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah selama musim kemarau.
Air waduk yang biasanya penuh, selama musim kemarai mengalami penyusutan.
Surutnya air di waduk Gajah Mungkur sering dimanfaatkan warga untuk menikmati sunset.
Terletak di perbatasan antara Kecamatan Baturetno dan Eromoko, daerah dasar Waduk Gajah Mungkur berubah menjadi padang rumput yang sangat luas.
Baca juga: Angkringan Griyo Aji Somo di Wonogiri, Rumah Makan Jadul Bertema Jawa-Bali
Baca juga: Rute Menuju Pantai Nampu, Surga Tersembunyi di Wonogiri yang Terkenal dengan Pasir Putihnya
Banyak warga yang memanfaatkan kondisi itu.
Pantauan lapangan TribunSolo, Kamis (14/10/2021) sekitar pukul 16.30 WIB, ratusan orang memadati kawasan itu.
Ada yang sekedar nongkrong bersama keluarga maupun teman, bermain layang-layang maupun memanfaatkan ramainya pengunjung dengan berjualan.
Banyak yang ingin menikmati sore hari disana dikarenakan udara sangat sejuk dengan angin sepoi-sepoi dengan pemandangan hamparan hijau rumput.
Apabila langit cerah, bisa mengakhiri hari dengan memandangi sunset yang nampak perlahan menurun di balik pegunungan.
Bahkan, surutnya genangan waduk bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin menuju Eromoko dari Baturetno maupun sebaliknya.
Pasalnya, mereka tak perlu susah payah memutar jauh melewati tiga kecamatan yakni Kecamatan Giriwoyo, Giritontro dan Pracimantoro.
Untuk menuju kesana, apabila berangkat dari Baturetno, dari pasar, tinggal berjalan ke arah barat mengikuti jalan utama.
Baca juga: Wonogiri PPKM Level 2, PantaiNampu Langsung Diserbu Wisatawan
Baca juga: Sajikan Bakso Wonogiri hingga Bakso Malang, Ini 7 Warung Bakso di Dekat Taman Margasatwa Ragunan
Kurang lebih 10 menit perjalanan, jalan akan mulai sedikit berlubang, tanda sebentar lagi memasuki kawasan waduk yang surut.
Kemudian, akan melewati kebun jagung, benar-benar kanan kiri jalan dipenuhi pohon jagung.
Jika bersimpangan, satu harus mengalah karena hanya cukup dilewati satu sepeda motor.
Sebaliknya, jika berangkat dari Eromoko, dari pasar tinggal berjalan terus ke arah timur mengikuti jalur utama.
Jalan akan lebih luas namun lebih lama untuk sampai ke padang rumput yang ramai pengunjung itu.
Dari Eromoko, kendaraan roda empat bisa masuk, namun harus berhati-hati, karena jalan cenderung berbatu.
Semua perjalanan itu akan terbayar tuntas ketika sampai di daerah genangan yang surut. Pemandangan hamparan rumput hijau sangat memanjakan mata.
Pengunjung juga bisa bersantai sembari menyantap makanan ringan, sebab disana juga banyak dimanfaatkan pedagang untuk menjajakan dagangannya.
Seperti yang dilakukan oleh Yogi, salah satu pengunjung asal Kecamatan Wonogiri
Ia mengamini apabila musim penghujan, daerah itu merupakan genangan air.
"Mumpung ini airnya surut, biasanya disini itu genangan air. Kalau musim kemarau ya jadi padang rumput ini," ujarnya kepada TribunSolo.com.
"Dari rumah teman di Baturetno ini tadi, ada teman juga satu rombongan yang pengen tahu, jadi sekalian mampir," imbuhnya.
KeindahanWadukGajahMungkurmakin terlihat dari atas bukit.
Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Siang di Wonogiri, Ada yang Lokasinya di Tepi Waduk Gajah Mungkur
Bagi wisatawan yang ingin melihatWadukGajahMungkurdari sisi yang berbeda, bisa mengunjungi Wisata Watu Cenik.
Wisata ini terletak di Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
Letaknya tak jauh dari pusat Kota Wonogiri, sekira 15 menit perjalanan dari Alun-alun Giri Krida Bakti
Tempat plesiran itu sudah populer di kalangan wisatawan.
Dari atas sana, pengunjung bisa menikmati angin sepoi-sepoi dengan pemandanganWadukGajahMungkur.
Tak berhenti disitu, disana juga disediakan beberapa spot foto yang bisa mempercantikfeedsmedia sosial para wisatawan.
Daya tarik itu memikat banyak wisatawan dari dalam maupun luar kota Wonogiri.
Artikel ini telah tayang diTribunSolo.comdengan judul Fenomena Unik Hanya Ada saat Kemarau, Tengah Waduk Gajah Mungkur Bisa Dilewati Motor, Ini Potretnya